Dampak Sesar Aktif Merapi Merbabu, 30 Rumah di Kabupaten Semarang Rusak
Gempa juga melanda Semarang, Ungaran, dan Ambarawa tanggal 22 Oktober 1865. Pada keesokan harinya pada 23 Oktober 1865 guncangan gempa kembali terjadi diikuti gemuruh.
Puluhan rumah warga Kabupaten Semarang rusak ringan hingga sedang dampak gempa bumi berkekuatan 3,0-3,4 maghnitudo yang terjadi dua hari berturut-turut sejak Sabtu hingga Minggu. BPBD Kabupaten Semarang masih telusuri kerusakan rumah di kampung dan desa di lereng Gunung Ungaran dan Merbabu.
"Total 30 rumah yang kami data alami kerusakan ada di rumah warga Kecamatan Ambarawa dan Kecamatan Jambu. Kita masih cek ke rumah warga yang jaraknya dekat gunung, karena ada kemungkinan dampak gempa yang paling terasa di kawasan lereng pegunungan," kata Kepala BPBD Kabupaten Semarang, Heru Subroto, Senin (25/10).
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Dimana pusat gempa bumi di Garut? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB. Getaran diketahui berpusat di Samudera Hindia Selatan, Kabupaten Garut, dengan besaran magnitudo hingga 6,2.
-
Bagaimana dampak gempa bumi bagi warga? Getaran yang cukup kuat seketika membuat warga berhamburan ke luar rumah. Mereka juga berteriak untuk mengingatkan para tetangga agar segera menyelamatkan diri.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
Sementara itu Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Setyoajie Prayogie, sejak Sabtu 23 Oktober 2021 dini hari sampai hari ini, Senin 25 Oktober 2021 sudah ada 34 kali gempa bumi yang melanda Kota Salatiga dan Ambarawa, Kabupaten Semarang.
"Sudah ada 34 kali frekuensi gempa Salatiga dan Ambarawa. Ini disebabkan adanya pergerakan sesar aktif Merapi Merbabu dan Telomoyo," jelas Setyoajie.
Dia menyebut gempa yang terjadi di Salatiga dan Kabupaten Semarang merupakan bersifat dangkal dan lokal. Adapun daerah tersebut dilalui sesar aktif.
"Jadi itu lumrah kalau diguncang gempa sewaktu waktu. Untuk kejadian dari hari Sabtu sampai hari ini, hanya tiga gempa yang dirasakan oleh masyarakat. Selama tidak ada kerusakan signifikan pada struktur bangunan berarti masih aman," ujarnya.
Sebelumnya 24 September 1849 gempa yang cukup kuat telah mengguncang Salatiga, Banyubiru, dan Ambarawa. Efeknya juga merusak rumah warga.
Kemudian ada gempa Banyubiru, Ambarawa, dan Ungaran pada 17 Juli 1865 dimana adanya bencana tersebut menyebabkan tembok rumah retak.
Gempa juga melanda Semarang, Ungaran, dan Ambarawa tanggal 22 Oktober 1865. Pada keesokan harinya pada 23 Oktober 1865 guncangan gempa kembali terjadi diikuti gemuruh.
Ada gempa Ungaran dan Ambarawa pada 22 April 1866 dan menyebabkan kerusakan bangunan rumah da tembok. Selanjutnya ada gempa Salatiga, Ambarawa dan Ungaran terjadi pada 10 Oktober 1872 di mana guncangan gempa ini menyebabkan kerusakan bangunan rumah tembok.
Gempa merusak terakhir adalah peristiwa gempa Sumogawe, Getasan berkekuatan 2,7 maghnitudo pada 17 Februari 2014 dimana gempa ini merusak beberapa rumah diikuti suara dentuman keras.
Baca juga:
Riset Kebencanaan akan Dijadikan Kebijakan untuk Memulihkan Bali Akibat Gempa
Gempa Magnitudo 5,4 di Barat Laut Bengkulu, BMKG Imbau Warga Waspadai Gempa Susulan
Dipicu Aktivitas Sesar Merapi-Merbabu, Ini 3 Fakta di Balik Gempa Salatiga
Gempa Guncang Salatiga, Banyubiru, Bawen, dan Ambarwa Dipicu Sesar Aktif
Kondisi Sesar Merapi Merbabu Sebabkan Rentetan Gempa Salatiga Sangat Aktif