Data YLBHI: Sepanjang 2020, Sebanyak 239 Perempuan Jadi Korban Kekerasan
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) melaporkan, terdapat 145 kasus dengan 239 korban kekerasan yang dialami perempuan sepanjang tahun 2020.
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) melaporkan, terdapat 145 kasus dengan 239 korban kekerasan yang dialami perempuan sepanjang tahun 2020. Data tersebut merupakan hasil laporan dari 17 LBH dari seluruh Indonesia.
"Dari data yang masuk yang kemudian kita olah dari 17 LBH ini ada 145 kasus, dengan jumlah korban sebanyak 239 orang," kata Ketua Bidang Advokasi YLBHI, Muhammad Isnur dalam diskusi virtual, Minggu (2/8).
-
Bagaimana kebisingan lalu lintas berdampak pada kesuburan wanita? Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kebisingan dapat meningkatkan kadar hormon stres, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk berovulasi dan mempertahankan kehamilan.
-
Apa yang terjadi pada pemobil wanita di Jakarta Selatan? Sebuah video memperlihatkan seorang wanita dibuntuti oleh rombongan begal. Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.Wanita berkerudung yang baru saja keluar dari minimarket diikuti oleh pemotor yang berusaha untuk menghentikan mobilnya.
-
Dimana mumi perempuan yang menjerit ditemukan? Mumi perempuan itu ditemukan selama ekspedisi arkeologi tahun 1935 di Deir el-Bahari dekat Luxor.
-
Dimana kerangka perempuan itu ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Apa yang ditemukan di tengkorak perempuan tersebut? Salah satu temuan arkeolog adalah cedera tajam berupa lubang persegi di tengkoraknya yang konsisten dengan benturan paku Romawi kuno; paku semacam itu telah ditemukan di beberapa situs arkeologi di Sardinia.
-
Bagaimana mayat perempuan itu ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono. Ia tak sengaja menemukan mayat tersebut saat melakukan patroli rutin."Saya melakukan aktivitas patroli rutin. Kemudian muter-muter di situ karena saya senang mendengar suara burung berkicau kemudian ngopi sambil duduk. Saat membuka teko, ada mayat itu langsung turun saya," kata Suyitno, Jumat (13/9).
Paling banyak korban berusia 19-29 tahun. Yakni 152 orang. Sedangkan korban usia 3-18 tahun sebanyak 61 korban. Korban usia 30-39 tahun ada 21 orang, dan korban 40 tahun ke atas tercatat 5 orang.
"Dari data 239 korban, kemudian kita mendapatkan data ada 526 tindakan kekerasan yang paling tinggi dilakukan secara berulang," sebutnya.
Dilihat dari kasusnya, terdapat 526 tindakan kekerasan yang dialami korban. Angka tertinggi 149 orang mengalami pelecehan seksual. Diikuti 66 perempuan mengalami pemerkosaan, 62 perempuan kekerasan psikis, dan ketika pandemi Covid-19 terdapat 52 korban kekerasan berbasis gender secara online.
Sementara untuk pelaku pelecehan seksual, kebanyakan pria berusia 19-29 tahun. Sebanyak 44,77 persen atau 107 pelaku. Lalu, rentang 30-39 tahun dan 40-49 tahun masing-masing sebanyak 19,25 persen, 46 pelaku. Sementara sisanya, pada usia 50 tahun ke atas 12,9 persen.
"Nah kita lihat latar belakang pelakunya paling tinggi pelajar dalam hal ini mahasiswa. Berkorelasi dengan data pendidikan terakhir paling tinggi alumni atau terakhirnya di SMU/SMA ya," terangnya.
Dilihat dari rentang usia pelaku 19-29 tahun, paling banyak terjadi pada pendidikan menengah atas. Dilatarbelakangi relasi pertemanan atau hubungan pacaran antara pelaku dan korban.
"Relasi dengan korban bisa kita lihat, relasi terbesar ini relasi pertemanan atau pacar sebanyak 54,35 persen (82 kasus) dengan relasi lainnya. Kita bisa lihat kekerasan perempuan terjadi dalam lingkup orang-orang dekat," sebutnya.
Disusul latar belakang pendidikan sebanyak 22 korban yakni 14,22 persen dari relasi pendidikan yang menimpa perempuan berusia 19-29 tahun. Relasi keluarga 12 korban, relasi tetangga 11 korban, relasi agama 9 korban, relasi kerja 4 korban, dan non relasi 5 korban.
Baca juga:
Kesal Diomeli, Pria di OKU Siram Wajah Istri Pakai Air Mendidih Saat Tidur
Momen Satpol PP Arogan Digiring ke Tahanan, Tertunduk Lesu
Satpol PP Arogan Pukul Pasutri di Gowa Membela Diri, Ngaku Dilempar Botol Duluan
Usai Kena Bogem Mentah Satpol PP, Wanita Hamil ini Alami Kontraksi saat Lapor Polisi
Ayah Sadis Habisi Nyawa Empat Anak, Satu Masih Hidup Jadi Korban Kebejatannya
Razia PPKM, Petugas Satpol PP Arogan Pukul Wanita Hamil dan Suaminya