Delapan Geng di Padang Terlibat Tawuran, Tangan Salah Satu Pelaku Putus
Kepolisian memburu para pelaku. Tidak kurang dari sepuluh pemuda yang diduga sebagai pelaku berhasil ditangkap.
Tawuran geng terjadi di Jembatan Emilindo, Lubuk Begalung, Padang, Sabtu (10/8) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB. Akibat peristiwa ini, tangan salah satu pelaku putus.
Kepolisian memburu para pelaku. Tidak kurang dari sepuluh pemuda yang diduga sebagai pelaku berhasil ditangkap.
- Tangkap 22 Orang, Polisi Ungkap Ada Perkumpulan Gengster sebelum Temukan 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi
- Cerita Pedagang Es Keliling Korban Salah Tangkap, Babak Belur Dihakimi Massa Usai Dituduh Curi Uang Rp30 Juta
- Praperadilan Bebaskan Pegi Setiawan, Kejagung Nilai Ada Prosedur yang Tidak Dijalankan Polisi
- Tawuran Pecah di Lenteng Agung, Satu Orang Tewas Disabet Senjata Tajam
"Sepuluh pelaku tawuran sudah kami amankan sejak pagi hingga Sabtu sore ini. Mereka diamankan di tempat yang terpisah," kata Kepala Kepolisian Lubuk Begalung Kompol M Rosidi di Padang, Sabtu (10/8). Dikutip dari Antara.
Perburuan para pelaku dilakukan oleh personel Polsek Lubuk Begalung, Tim Klewang dan Unit Jatanras Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang.
Selain sepuluh orang pelaku, Kepolisian juga turut menyita tujuh buah senjata tajam berbagai jenis dan bentuk sebagai barang bukti.
Menurut dia, kini para pelaku serta barang bukti telah berada di Kantor Polresta Padang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Aksi tawuran antarpemuda itu terjadi di Jembatan Emilindo, Lubuk Begalung, Padang, Sabtu dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.
Aksi tawuran itu melibatkan delapan nama geng yang terbagi menjadi dua kubu, yakni Ampalu, Pengambilan, Kampung Jua dan Batuang Taba melawan tiga geng dari daerah Pampangan.
Kedua kubu yang masing-masingnya berjumlah puluhan orang bentrok di dekat Jembatan Emilindo dan saling serang dengan membawa senjata tajam.
Kejadian itu akhirnya menimbulkan korban atas nama Farel Okta Firmansyah yang mengalami putus tangan bagian kiri dan ibu jari bagian kanan nyaris putus akibat sabetan senjata tajam.
Usai kejadian tersebut korban langsung dibawa ke rumah sakit dan sampai saat ini masih dalam penanganan dan pertolongan medis.
Rosidi menyatakan pihaknya masih terus memburu para pelaku lain yang terlibat dalam tawuran pada Sabtu dini hari itu.
"Penyelidikan dan pemburuan masih terus berlanjut, kami tidak akan segan menindak terhadap aksi tawuran yang meresahkan masyarakat," pungkasnya.