Demi Nikahi Wanita, Pria Ini Mengaku Polisi Berpangkat Kombes
Pria itu mengaku sebagai anggota polisi berpangkat Kombes dan bertugas di intelijen Mabes Polri.
Seorang polisi gadungan diamankan petugas. Pria itu mengaku berpangkat Kombes tugas di intelijen Mabes Polri. Pelaku bernama Husni Hardinata. Seorang wanita menjadi korban telah dinikahinya.
Pelaku diamankan Kamis (28/1). Hal ini diketahui dari salah satu kerabat wanita yang dinikahi Husni.
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
"Awal mula kejadian, pelapor selaku saudara korban mendapat kabar dari korban bahwa korban sudah menikah dengan pelaku dan tinggal di Depok," kata Kasat Reskrim Polrestro Depok AKBP I Made Bayu Sutha Sartana, Minggu (31/1).
Saat itu, pelapor diminta datang ke rumah korban oleh pelaku. Di sana, pelapor bertemu dengan pelaku. Kepada pelapor, Husni pun mengaku bahwa dia adalah anggota Polri berpangkat Kombes. Bahkan pelaku memperlihatkan kartu tanda anggota (KTA) pada pelapor.
"Saat pelaku menunjukkan KTA tersebut, pelapor merasa curiga dengan foto yang ada di KTA tersebut," ungkapnya.
Kemudian, pelapor bercerita kepada rekannya di Polrestro Depok. Pelapor pun meminta tolong rekannya untuk berpura-pura patroli ke rumah pelaku. Kemudian pelaku pun diminta untuk menunjukkan KTA oleh petugas.
"Akhirnya pelaku mengaku bahwa pelaku bukan anggota Polri dan sengaja menyamar menjadi anggota Polri agar dapat menikahi korban," bebernya.
Mengetahui fakta itu, pelaku pun dilaporkan ke polisi. Namun kasusnya ditangani Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan karena ada korban yang menderita kerugian materil.
"TKP ada di wilayah hukum Polsek Jagakarsa. Barang bukti yang diamankan adalah dua buah E-KTA dengan foto pelaku berpangkat Kombes, dan 1 buah softgun jenis revolver," tutupnya.
(mdk/did)