Demo Mahasiswa: 22 Tahun Kota Depok Enggak Ada Perubahan Apa-Apa
Hari ini Kota Depok memasuki usia yang ke-22. Peringatan HUT Depok diwarnai dengan aksi unjuk rasa sejumlah mahasiswa. Mahasiswa menilai masih banyak persoalan yang terjadi di Kota Depok. Bahkan Kota Depok juga dianggap tidak ada perubahan.
Hari ini Kota Depok memasuki usia yang ke-22. Peringatan HUT Depok diwarnai dengan aksi unjuk rasa sejumlah mahasiswa. Mahasiswa menilai masih banyak persoalan yang terjadi di Kota Depok. Bahkan Kota Depok juga dianggap tidak ada perubahan.
"22 Tahun Kota Depok enggak ada perubahan apa-apa, yang dibangun hanya Margonda saja. Sawangan lihat macetnya luar biasa," kata Ketua koordinator Aliansi Mahasiswa Depok, Idham saat menggelar demo di depan gerbang utama Balai Kota Depok, Selasa (27/4).
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Apa tugas khusus yang diberikan Prabowo kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Siapa Naja Dewi? Berikut adalah gambar Naja Dewi Maulana, anak tunggal Armand Maulana dan Dewi Gita.
-
Di mana Mal Rongsok Depok berada? Nurcholis merupakan owner mal rongsok yang terletak di Jalan Bungur Raya, Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat.
-
Siapa Kadek Devi? Kadek Devi menunjukkan pesona yang memikat saat mendampingi Dewa Yoga yang baru saja menyelesaikan Sespimmen 63 Polri di Lembang, Bandung.
Mereka juga menyinggung soal wacana pembuatan alun-alun di wilayah bagian barat Kota Depok. Dia menilai sebaiknya Pemkot Depok menyelesaikan terlebih dulu kemacetan di Sawangan. "Kalau menurut saya lebih baik enggak usah. Selesaikan dulu macetnya Sawangan," tegasnya.
Mereka juga menyoroti pembangunan gelanggang olahraga atau GOR yang berada di kawasan Grand Depok City. Menurut Idham, bangunannya menyalahi aturan terkait garis sempadan sungai.
"Itu di undang-undang diatur, dari kali sampai batas bangunan minimal jaraknya 15 meter, sekarang kita lihat dekat sekali itu. Belum lagi soal jalan yang amblas, mau tunggu korban jiwa? Apa mau melebar itu bencana," katanya.
Lebih lanjut persoalan yang disorot adalah soal pendidikan, khususnya tentang keberadaan madrasah negeri. "Masih miris. Hingga hari ini di kota yang katanya religius belum ada madrasah aliyah negeri. Sedangkan katanya kita dipimpin seorang kiai, tapi sekelas madrasah negeri saja tidak ada," ungkapnya.
Mahasiswa berharap, Pemkot Depok lebih serius dalam hal pemerataan pembangunan. Mahasiswa mengancam, bakal melakukan aksi serupa pada 100 hari kerja wali kota. "Kita akan turun lagi di 100 hari masa kerjanya Pak Idris dan Pak Imam," katanya.
Baca juga:
Geruduk KPK, Mahasiswa Tolak Penerbitan SP3 Kasus BLBI
Polda Riau Diminta Cepat Tangani Kasus Penggelapan Dana Kampus
Puluhan Mahasiswa Protes Kenaikan BBM Nonsubsidi di Sumut
Sambut Rencana Kedatangan Jokowi, Mahasiswa di Makassar Demo sambil Bakar Ban
3 Mahasiswa Unilak di-DO Usai Kritik Kebijakan Rektor, Ini Penjelasan Pihak Kampus
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Papua di Semarang, 30 Orang Diamankan