Demo Tolak UU Cipta Kerja di Makassar Ricuh, 40 Orang Diamankan Polisi
Demonstrasi tolak Undang-Undang Cipta Kerja di Jalan Urip Sumoharjo, depan DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) dan fly over Makassar bubar kepolisian, Kamis (8/10). Puluhan pendemo sempat mencoba membakar pos polisi lalu lintas di fly over, namun berhasil digagalkan.
Demonstrasi tolak Undang-Undang Cipta Kerja di Jalan Urip Sumoharjo, depan DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) dan fly over Makassar bubar kepolisian, Kamis (8/10). Puluhan pendemo sempat mencoba membakar pos polisi lalu lintas di fly over, namun berhasil digagalkan.
"Iya tadi ada pengunjuk rasa yang mencoba membakar pos lantas fly over, tapi berhasil digagalkan. Jadi Pos Lantas tidak sempat terbakar. Tapi ada 40 orang diamankan dan kini di Mapolrestabes Makassar," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Polisi Yudhiawan Wibisono yang dikonfirmasi.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Kenapa para kepala desa melakukan demo di depan Gedung DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa saja yang membacakan deklarasi Pemilu damai di Makassar? Adapun, nama-nama pengurus yang membacakan deklarasi:- Rektor Universitas Hasanuddin (Prof Dr. Ir. Jamaluddin Jompa M.Sc)- Rektor Universitas Negeri Surabaya/Ketua (Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes.)- Rektor Universitas Negeri Mataram (Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo)- Rektor Universitas Negeri Jakarta (Prof. Dr. Komarudin, M.Si)- Rektor Universitas Terbuka (Prof. Dr. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D) - Rektor Universitas Wahid Hasyim (Prof. Dr. H. Mudzakkir Ali, MA)- Rektor Universitas Teknorat Indonesia (Dr. H.M. Nasrullah Yusuf, S.E. M.B.A)- Rektor Universitas Lambung Mangkurat (Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri, S.E., M.Si)- Rektor Universitas Borneo (Prof. Dr. Adri Patton, M.Sii)- Rektor Politeknik Negeri Media Kreatif (Dr. Tipri Rose Kartika)- Rektor Universitas Negeri Gorontalo (Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd)- Rektor Universitas Balikpapan (Dr. Ir. M. Isradi Zainal, M.T., M.H., M.M., DESS., M.K.K.K., IPU)
-
Apa tujuan utama para kepala desa dalam melakukan demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa. Mereka memandang revisi UU Desa dibutuhkan untuk memberikan kepastian hukum terkait masa jabatan kepala desa dari 6 tahun menjadi 8 tahun atau 9 tahun.
-
Kapan Hari Demokrasi Internasional diperingati? Setiap tanggal 15 September masyarakat dunia memperingati Hari Demokrasi Internasional.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
Saat ini, lanjut Yudhiawan, polisi masih mengejar otak pelaku upaya perusakan pos lantas tersebut.
Sementara itu, di Mapolrestabes Makassar banyak orang diamankan dari lokasi aksi yang berujung anarkis itu. Di antaranya, ada mahasiswa dan juga anak kecil yang ikut-ikutan melempar aparat.
Mereka juga menjalani rapid test Covid-19 dan tes urine serta penyelidikan lebih lanjut.
(mdk/cob)