Demokrat bantah Ramadhan Pohan dijemput paksa polisi karena penipuan
Sesama kader partai, Agus mengaku prihatin atas kasus yang menimpa Ramadhan.
Politikus senior Partai Demokrat,Agus Hermanto mengaku telah mendengar kabar soal penangkapan koleganya Ramadhan Pohan oleh Polda Sumatera Utara terkait kasus penipuan. Namun, Agus membantah jika Ramadhan ditangkap, tetapi hanya dipanggil untuk memberikan keterangan.
"Kami tadi pagi mendengar bahwa memang Pak Ramadhan sudah pernah dipanggil. Saat dipanggil panggilan pertama beliau sakit. Kedua beliau sakit. Ketiga memang dipanggil untuk diminta keterangan. Kalau di luar katanya ditangkap itu tidak betul," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/7).
Sesama kader partai, Agus mengaku prihatin atas kasus yang menimpa Ramadhan. Wakil Ketua DPR ini juga berharap agar kasus yang menjerat Ramadhan dapat selesai dengan cepat.
"Itu yang ada dan tentunya kami sebagai kader Demokrat sangat prihatin. Mudah-mudahan Pak Ramadhan Pohan bisa menyelesaikan persoalannya dalam waktu secepat-cepatnya," terangnya.
Sebelumnya diketahui, Mantan calon Wali Kota Medan, Ramadhan Pohan, masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Sumut. Politikus Partai Demokrat ini diperiksa terkait 2 laporan kasus penipuan.
Yang bersangkutan masih diperiksa di Subdit II Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut," kata Kasubbid Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Rabu (20/7).
Ramadhan tiba di Polda Sumut, Selasa (19/7) sekitar pukul 24.00 WIB atau Rabu (20/7) pukul 00.00 WIB dini hari. "Dijemput dari rumahnya di Jakarta langsung dibawa ke Ditkrimum Polda Sumut," jelas MP Nainggolan.
Mantan Kapolres Nias ini mengaku tidak bisa merinci kasus yang melibatkan Ramadhan. Alasannya, mereka akan memberi keterangan resmi pada pukul 11.00 WIB.
Namun MP Nainggolan membenarkan Ramadhan dijemput paksa setelah mangkir dari dua panggilan. Dia dipanggil terkait dua kasus penipuan yang disampaikan dua pelapor. "Salah satu pelapor itu bapak dan anak. Yang satu Rp 10 miliar, yang satu Rp 4,5 miliar," jelasnya.
Sudah 14 saksi yang diperiksa terkait salah satu laporan itu. "Namun saya tidak tahu pada laporan mana pemeriksaan saksi ini," sebut Nainggolan.
Dia memaparkan keterangan lebih lengkap akan diberikan dalam temu pers yang segera digelar. "Jam 11.00 nanti kita akan rilis," pungkas Nainggolan.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat akan diadakan? Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Siapa yang akan memimpin pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat? "ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum.
-
Apa yang akan dibahas dalam pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat besok? Koordinator Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, mengatakan pertemuan tersebut akan membahas kelanjutan arah politik Partai Demokrat usai Anies Baswedan mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres).
-
Bagaimana cara Partai NasDem memperjuangkan penolakan penunjukan Gubernur Jakarta? Taufik menekankan, Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta. Selain itu, NasDem juga ingin adanya pemilihan wali kota dan anggota DPRD tingkat kota madya di wilayah Jakarta. "Kita menginginkan ada pilkada di tingkat provinsi dan kota madya. DPRD juga ada DPRD kota dan DPRD provinsi. Itu yang terus akan kita perjuangkan pada saat pembahasan tingkat I di Komisi II DPR bersama dengan pemerintah," tegas Taufik.
Baca juga:
Terlibat kasus penipuan, Ramadhan Pohan ditangkap Polda Sumut
Ramadhan Pohan bantah ditangkap Polda Sumatera Utara
Kasus penipuan, Ramadhan Pohan masih diperiksa di Polda Sumut
Tersangka penipuan, Ramadhan Pohan belum dipastikan bakal ditahan