Densus 88 Tangkap 13 Terduga Teroris di Riau
Hingga saat ini, Densus 88 masih terus bekerja terkait penangkapan terduga teroris tersebut.
Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror telah mengamankan 13 orang terduga teroris, pada Senin (14/6). Penangkapan terhadap belasan terduga teroris kali ini dilakukan di Riau.
"Jumlah 13 orang di wilayah Provinsi Riau," kata Kabagpenum Div Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan saat dihubungi, Senin (14/6).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Tueng Dara Baro penting? Apabila upacara ini tidak dilaksanakan maka keluarga mempelai perempuan akan merasa kecil hati dan tidak diterima dalam lingkungan keluarga mempelai laki-laki.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Telinga Kanan Berdenging terasa mengganggu? Seseorang yang mengalami telinga berdenging terkadang akan merasakan beberapa jam sekali dan seringkali membuat tak nyaman.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Namun, Ramadhan belum bisa membeberkan secara rinci terkait penangkapan terhadap para terduga teroris tersebut.
Hingga saat ini, Densus 88 masih terus bekerja terkait penangkapan terduga teroris tersebut.
"Sabar ya. Densus 88 masih bekerja," ujarnya.
Baca juga:
12 Teroris di Merauke Jadi Tersangka, Dalam Waktu Dekat Dibawa ke Jakarta
Polri: Terduga Teroris Merauke Saling Kenal dengan Jaringan Makassar dan Balikpapan
Jejak JAD di Merauke
Kronologi Terduga Teroris Serang Anggota Polantas Palembang
Penyerang Polantas di Palembang Diduga Residivis Kasus Terorisme