Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris Penikam Polisi Saat Penangkapan di Bandung
Tiga anggota Densus 88 itu masing-masing menderita luka tusuk di perut kanan, perut kiri, paha kanan, dan paha kiri. Mereka telah dilarikan ke rumah sakit yang ada di Bandung.
Densus 88 Antiteror menembak mati seorang terduga teroris berinisial SHS di Kampung Cibungur, Batujajar, Bandung Barat, saat penangkapan hari ini. Saat operasi berlangsung, dia berupaya melawan dan menikam tiga anggota Densus.
"Terluka akibat sajam yang sengaja sudah dipersiapkan pelaku terorisme pada saat dilakukan upaya paksa penangkapan. Para pelaku tersebut karena sudah terpapar paham radikal, maka melakukan tindakan perlawanan terhadap aparat keamanan," tutur Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Kamis (4/4).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
Tiga anggota Densus 88 itu masing-masing menderita luka tusuk di perut kanan, perut kiri, paha kanan, dan paha kiri. Mereka telah dilarikan ke rumah sakit yang ada di Bandung.
SHS sendiri merupakan anggota dari terduga teroris jaringan JAD berinisial A yang diamankan di Karawang, Jawa Barat, pada Rabu 3 April 2019 malam. Dia pura-pura menyerah saat penangkapan dan melakukan penyerangan saat petugas lengah.
"Jadi kita mengedepankan langkah-langkah persuasif terlebih dahulu, tanpa istilahnya mengedepankan langkah represif. Kita persuasif, para tersangka ini baik, tau-tau melihat kesempatan melawan, dia melakukan perlawanan," jelas dia.
Anggota Densus 88 kemudian melepas tembakan ke pelaku. Meski begitu, Dedi enggan merinci detail operasi penangkapan tersebut termasuk jumlah terduga teroris yang telah diamankan.
"Kepada pelaku dilakukan dengan terpaksa ya melumpuhkan," kata Dedi.
Sebelumnya, Seorang pria terduga teroris berinisial SHS (44) ditangkap Densus 88 bersama Satgas Antiteror di Kampung Cibungur RT 02 RW 11, Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (4/4). Pihak keluarga mengaku tidak mengetahui penyebab SHS ditangkap.
Dalam insiden itu, diketahui tiga polisi mengalami luka sayatan pisau karena SHS melakukan perlawanan. Mereka kemudian dibawa ke rumah sakit Dustira, Kota Cimahi, sementara SHS berhasil ditangkap dan dibawa menggunakan mobil bersama istrinya, berinisial S.
Ketua RT setempat, Dedi Kusnadi mengisahkan bahwa penangkapan SHS terjadi pagi hari. Namun ia tidak mengetahui kasus yang menimpa salah satu warganya itu. "Iya benar ada penangkapan, tapi enggak tahu soal apa," katanya kepada wartawan.
Di tempat yang sama, tetangga SHS bernama Daryati (57) sempat mendengar suara warga ribut di sertai takbir. Ia kira keributan sesama warga, namun setelah dicek, ternyata SHS diamankan oleh polisi dan sempat ada insiden perlawanan.
"Saya lihat ada polisi terluka. Lalu saya lihat dia (SHS) dibawa ke mobil sambil kepalanya ditutup kain hitam," katanya.
Sementara itu, pihak keluarga belum mendapat penjelasan dari polisi terkait penangkapan SHS. Pasalnya selama ini SHS tidak pernah menampakan gerak gerik yang mencurigakan.
"Kami sebetulnya kaget mendengar ia ditangkap, bingung kenapa, sekarang kami tunggu penjelasan mengapa dia ditangkap polisi," ujar salah seorang anggota keluarga, Yuli.
"Keluarga takutnya dia melakukan kriminal. Secara hubungan kekeluargaan enggak ada masalah, baik. Semoga diberikan kemudahan kalau memang ada kesalahan, keluarga memasrahkan ke pihak Kepolisian," pungkasnya.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tangkap Terduga Teroris di Bandung Barat, 3 Polisi Dikabarkan Terluka
Terduga Teroris Jaringan JAD Ditangkap di Jabar, Jateng dan Jatim
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Jaringan JAD yang Hendak Bajak Mobil Pengisi ATM
Densus 88 Antiteror Buru A Pentolan JAD Bandung, Ini Perannya di Sejumlah Teror
Cerita Pemilik Kontrakan Soal Terduga Teroris Jaringan JAD yang Ditangkap di ATM
Densus 88 Tangkap Pedagang Kebab di Karawang
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Karawang