Deretan pasukan elite TNI dikerahkan bantu korban gempa lombok
Pasukan elite TNI dikirim untuk menyelamatkan korban gempa di Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya. Inilah pasukan elite TNI yang dikirim untuk membantu korban:
Gempa berkekuatan 7,0 SR mengguncang Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya, Minggu (5/8). Akibatnya, rumah dan gedung-gedung rata dengan tanah, serta aliran listrik yang sempat padam. Korban meninggal dunia akibat gempa berjumlah 98 orang, sedangkan korban selamat lainnya memilih untuk mengungsi.
Melihat kondisi ini, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto memerintahkan TNI dan Polri untuk mengerahkan pasukan khusus dalam penanganan korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Berikut beberapa pasukan elite TNI:
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Paskhas TNI AU terjunkan 100 personel bantu korban gempa
Pasukan Khas TNI Angkatan Udara telah mengirimkan 100 personelnya ke Lombok, Nusa Tenggara Barat untuk membantu korban gempa. Mereka diberangkatkan dengan Pesawat C-130 Hercules A-1315 dari Lanud Halim Perdanakusuma, Senin (6/8).
Pasukan yang diberangkatkan terbagi dalam dua kelompok, terdiri dari tim kesehatan dan tim SAR yang sudah dibekali perlengkapan khusus untuk melaksanakan bantuan di lapangan.
Divisi Infanteri 2 Kostrad
Divisi Infanteri 2 Kostrad memberangkatkan prajurit dari Batalyon Kesehatan 2 Kostrad untuk bergabung bersama Satgas Kesehatan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pasukan kesehatan ini akan membantu korban gempa di sana.
Satgas Kesehatan Yonkes 2 Kostrad ini, dipimpin langsung oleh Komandan Yonkes 2 Kostrad, Letkol Ckm dr. Shohibul Hilmi, SpOT. menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU dengan membawa berbagai perlengkapan kesehatan yang meliputi modul bedah, modul Polum, modul perawatan, modul gawat darurat, modul farmasi, makanan dan tenda rumah sakit lapangan.
Prajurit Batalyon
TNI memberangkatkan Prajurit dari Batalyon Zeni Konstruksi 13/Karya Etmaka (Yon Zikon 13/KE) ke Lombok, NTB pada Minggu (5/8) menggunakan KRI Teluk Parigi 539 dari Jakarta. Menurut Mayjen M Sabrar Fadhilah, pemberangkatan 100 Prajurit TNI dari Yon Zikon 13/KE ke Lombok dalam rangka merenovasi rumah-rumah warga yang terkena dampak gempa.
"Selain membawa 100 Prajurit TNI dari Yon Zikon 13/KE, KRI Teluk Parigi 359 juga membawa material berupa kendaraan angkut berat, seperti 3 unit NPS, 1 unit Truk Tangki BBM, Ran Kodal, Truk Tangki Air," kata Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah.
Prajurit TNI dari Pasmar-1 Jakarta
Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melepas keberangkatan 100 Prajurit TNI dari Pasmar-1 Jakarta, yang tergabung dalam Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) dipimpin oleh Letkol Laut (K) dr. Jeffrey Agung dalam rangka membantu evakuasi dan penanganan korban gempa bumi 7 SR yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggar Barat (NTB) pada Minggu 5 Agustus 2018 sekitar pukul 18.46 WITA.
"Dalam membantu korban gempa, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto telah memerintahkan kepada saya untuk menyiapkan satuan-satuan TNI diberangkatkan ke Lombok, termasuk diantaranya Pasmar-1 Jakarta," katanya.