Di Depan DPR, Kapolrestabes Semarang Siap Dievaluasi Buntut Anak Buah Tembak Siswa SMKN 4 Semarang

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar siap dievaluasi terkait kasus penembakan yang menewaskan pelajar SMK Negeri 4 Semarang.

Politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, senjata api itu seharusnya digunakan oleh aparat bila dalam kondisi terdesak dan darurat

Berikut nasihat menohok pensiunan Jenderal Polisi ke Kapolres usai anak buahnya tembak siswa SMK Semarang hingga tewas.

Berikut nasihat menohok pensiunan Jenderal Polisi ke Kapolres usai anak buahnya tembak siswa SMK Semarang hingga tewas.

Polisi berjanji mengusut tuntas kasus tersebut dengan transparan.

“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto

Saat dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUP Dr Kariadi, korban dalam keadaan sudah tidak sadarkan diri.

Selain GRO ada dua orang murid dari sekolah yang sama turut menjadi korban berinisial A dan S.

Keluarga GRO, siswa SMKN 4 Semarang yang tewas ditembak polisi kecewa karena tidak dihadirkan dalam rapat dengan Komisi III DPR.

Polrestabes mengklaim bahwa kematian siswa SMKN 4 Semarang, karena hendak tawuran.

Keluarga yang diwakili kakek korban Siman (72) menyatakan setuju dengan penggalian tersebut agar kasus ini menjadi terang benderang.

DPR akan mengevaluasi posisi Mahkamah Konstitusi dalam jangka menengah dan panjang karena dianggap mengerjakan banyak urusan yang bukan menjadi kewengan.

Polisi memeriksa wali kelas dan kepala sekolah hingga orang tua para terduga pelaku perundungan terhadap siswa difabel di SMPN 4 Makassar.