Dicurhati Perajin, Sandiaga Bantu Selamatkan Usaha Batik Nyaris Gulung Tikar
Mendengar itu, Sandiaga memberikan solusi untuk para perajin batik ecoprint tetap berproduksi dan terus berkembang.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi Desa Wisata Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat (1/7). Dalam kesempatan ini, Sandiaga mewujudkan impian perajin batik ecoprint dengan membeli peralatan pengembangan produksi.
Mulanya, Sandiaga melihat beragam pameran beragam produk ekonomi kreatif. Saat berada di mini galeri batik ecoprint, Sandiaga mendengar curahan hati dari Hastin yang merupakan perwakilan ibu-ibu PKK Desa Bugisan.
-
Kapan motif batik kawung diciptakan? Mengutip iwarebatik.org, motif kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo, Raja Mataram Islam (1593-1645).
-
Siapa pencipta motif batik Melati Pandanwangi dan Sejuta Bunga? Warga Kelurahan Pangongangan Kota Madiun ini menciptakan kedua motif batik ini pada tahun 2014 silam.
-
Kenapa motif Batik Pring Naga dibuat? Masyarakat menganggap bahwa Telaga Sarangan terbentuk karena dua ekor Naga yang berputar di tanah sehingga mengakibatkan terbentuknya kubangan yang semakin lama terisi air. Cerita mitos tersebut melatarbelakangi pembuatan motif batik pring naga.
-
Batik apa yang dikenakan oleh Ibu Susi Sulistiyanto? "Bangga, rasanya bangga dapat mempromosikan diplomasi Batik secara total malam ini. Meski ini pertama kalinya kami turut serta acara ini, kami bersyukur audiens dari kalangan diplomat dan pengusaha menyambut baik. Bahkan sejumlah audiens langsung mendekati kami seusai pagelaran untuk menanyakan busana yang kami kenakan,"
-
Apa makna dari motif "Pari Sumilak" di dalam batik Bojonegoro? Pari (padi), sumilak (mulai menguning dan siap dipanen). Maknanya padi yang sudah siap dipanen di seluruh wilayah Bojonegoro.
-
Apa makna dari motif batik Melati Pandanwangi? Batik ini memiliki pesan tersendiri. Batik motif Melati Pandanwangi berarti melati yang hidup. Setangkai melati bermekaran yang ujungnya berkuntum, dan bisa memberi harapan akan hadirnya bunga baru.
Hastin mengatakan ada sejumlah kendala dalam memproduksi batik ecoprint, seperti modal, bahan, dan peralatan. Sehingga beberapa masyarakat di antaranya tidak melanjutkan kegiatan produksi batik ecoprint tersebut.
"Tadinya 10 orang pak, karena ada yang kurang modal. Jadi proses produksi batik ecoprint ini kita butuh bahan-bahan, alat juga promosinya. Dan kami yang bertahan ini mandiri," kata Hastin kepada Sandiaga.
Mendengar itu, Sandiaga memberikan solusi untuk para perajin batik ecoprint tetap berproduksi dan terus berkembang.
"Tadi sudah disampaikan kebutuhannya. Alhamdulillah dalam waktu cukup singkat kita bisa mendapatkan kebutuhannya," ungkap Sandiaga.
Sandiaga langsung memberikan bantuan berupa peralatan produksi. Di antaranya mesin jahit, kompor gas, dan bantuan modal untuk membeli bahan-bahan.
Tidak hanya itu, dia juga akan bantu pasarkan produk kriya tersebut. Sandiaga menugaskan para perajin batik ecoprint untuk membuat 50 outer.
"Jadi saya langsung tugaskan untuk membuat 50 outer yang akan dibawa ke malam puncak 50 Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 yang akan dilakukan di Jakarta," lanjut Sandiaga.
"Akhirnya, mudah-mudahan ini awal kami yang selama ini jatuh bangun untuk produk kami. Sehingga kami bisa terus bangun dan terus maju. Terima kasih mas Menteri," sambung Hastin sembari terharu.
Adapun kunjungan Sandiaga tersebut terkait program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Di mana Desa Wisata Bugisan Klaten masuk sebagai 50 desa/kampung wisata terbaik tahun ini.
Program ini diharapkan mampu mewujudkan visi Indonesia sebagai negara tujuan pariwisata berkelas dunia, berdaya saing global, berkelanjutan dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat.
Desa Wisata Bugisan ini memiliki banyak peninggalan purbakala, salah satunya Candi Plaosan. Kemegahan Candi Plaosan dengan stupa yang memadukan corak Hindu dan Budha menjadi daya tarik wisata domestik maupun mancanegara.
Nuansa alam pedesaan yang asri dan budaya masyarakat jawa, ramah tamah, serta kesenian budaya merupakan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dan dilestarikan oleh warga masyarakat.
(mdk/ray)