Didorong Pemalak dari Dermaga Pelangsian, Iswahyudi Tenggelam di Sungai Mentaya
Pelaku diduga mendorong korban sehingga korban jatuh ke sungai. Belum diketahui jelas kondisi saat korban jatuh namun kemudian korban tidak terlihat lagi muncul ke permukaan air.
Seorang warga Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah bernama Iswahyudi (22) tenggelam di Sungai Mentaya setelah terjatuh dari Dermaga Pelangsian, diduga akibat didorong seseorang.
"Korban masih dalam pencarian. Alhamdulillah (terduga pelaku) sudah diamankan," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel melalui Kapolsek Ketapang AKP Wiwin Junianto Supriyadi di Sampit, Minggu.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Informasi di lapangan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (23/11) sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu korban berkumpul dengan rekannya di Dermaga Pelangsian atau oleh warga setempat disebut Pelabuhan Pasar Pelangsian karena di sisi kiri kanan menuju dermaga terdapat pasar Desa Pelangsian.
Ketika itu terduga pelaku datang dan bertanya mengapa korban dan rekannya berada di lokasi itu. Pria itu kemudian meminta rokok kepada korban.
Korban yang menjawab tidak mempunyai rokok karena dia bukan seorang perokok. Jawaban itu diduga membuat terduga pelaku marah.
Pelaku diduga mendorong korban sehingga korban jatuh ke sungai. Belum diketahui jelas kondisi saat korban jatuh namun kemudian korban tidak terlihat lagi muncul ke permukaan air.
Rekan korban memberitahukan kejadian itu kepada warga untuk meminta bantuan. Pencarian pun langsung dilakukan oleh warga bersama petugas gabungan.
Sementara itu, terduga pelaku yang mendorong korban diamankan di Markas Polsek Ketapang untuk menjalani pemeriksaan secara intensif terkait kejadian tersebut.
Hingga Minggu siang, korban belum ditemukan. Tim gabungan dari Satpolair Polres Kotawaringin Timur, Ditpolairud Polda Kalteng, PMI, Badan SAR Nasional bersama warga dan instansi terkait lainnya masih melakukan pencarian di tengah hujan yang mengguyur Sampit sejak pagi hingga siang.
Lebar dan derasnya arus Sungai Mentaya membuat petugas harus bekerja keras mencari korban. Terlebih hujan yang terus mengguyur sejak pagi, menjadi tantangan bagi petugas dan tim relawan untuk menemukan korban.
"Saat ini pencarian masih berlangsung. Mudah-mudahan segera ditemukan," demikian Kepala Badan SAR Nasional Pos Sampit, Suprapto.
Baca juga:
Pria Australia Pukuli dan Injak Perempuan Muslim Sedang Hamil
Balap Liar Dibubarkan, Geng Motor YKS Aniaya Warga di Cikupa Hingga Tewas
Ditemukan Luka Memar Saat Divaksin, Bocah 8 Tahun Diduga Dianiaya Ibu Tiri
Cucu Penganiaya Kakek Gara-gara Kesal Ada Ikan di Bak Mandi Ditahan
Pamit Menonton Sepak Bola, Remaja 16 Tahun di Tangerang Tewas Dikeroyok
Kesal Kendaraan Dihalangi, Sopir Angkot di Serang Bacok Rekannya