Diduga Aborsi, Mahasiswi dan Bayinya Ditemukan Tewas di Indekos
Korban HL tergeletak di ruang tamu indekos dengan kondisi bersimbah darah.
Kedua korban ditemukan tergeletak di kamar oleh saudaranya yang datang berkunjung.
Diduga Aborsi, Mahasiswi dan Bayinya Ditemukan Tewas di Indekos
Warga dan penghuni indekos di Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, geger dengan penemuan mayat mahasiswi dan bayi laki-lakinya di kamar kontrakan. Kematiannya diduga akibat melakukan aborsi.
Kedua korban ditemukan tergeletak di kamar oleh saudaranya yang datang berkunjung, Rabu (11/10). Korban diketahui seorang mahasiswi inisial HL (24), asal Ogan Komering Ulu Timur.
- 4 Anak Diduga Dibunuh Ayahnya di Jagakarsa, KPAI Desak RUU Pengasuhan Anak Disahkan
- Temuan 4 Bocah Tewas Mengenaskan di Jagakarsa, Warga Menduga Ibunya Korban KDRT
- Tragis Nasib Siswi SMA di Gowa, Diperkosa Ayah Lalu Dicekoki Obat Aborsi Berkali-Kali
- UU Kesehatan Atur Ketentuan Aborsi, Lokasinya Ditetapkan Menkes
Korban HL tergeletak di ruang tamu indekos dengan kondisi bersimbah darah. Sementara mayat bayinya ditemukan dalam kotak sampah plastik beserta ari-ari di depan kamar.
Kedua korban dievakuasi ke kamar mayat RS Siti Aisyah Lubuklinggau untuk keperluan visum. Selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Kasatreskrim Polres Lubuklinggau AKP Robi Sugara mengungkapkan, berdasarkan hasil olah TKP, kematian mahasiswi itu diduga akibat melakukan aborsi sendiri dan mengalami pendarahan hebat. Darah itu terdapat mulai kamar mandi yang menjadi tempat aborsi hingga ruang tamu.
Setelah bayinya lahir, korban membuangnya ke kotak sampah depan kamarnya. Kemudian, korban kembali ke ruang tamu dan tak berdaya lagi hingga tewas.
"Kuat dugaan karena melakukan aborsi atau melahirkan paksa. Korban dan bayinya meninggal,"
ungkap Kasatreskrim Polres Lubuklinggau AKP Robi Sugara, Kamis (12/10).
merdeka.com
Dari pemeriksaan medis, aborsi itu menyebabkan pendarahan besar dan kantung amnion (kantung ketuban). Sementara bayinya diperkirakan baru berusia 7 bulan dalam kandungan.
"Kami lagi mengumpulkan saksi-saksi, termasuk mencari pacar korban,"
pungkas Robi.
merdeka.com