Diduga Banyak Utang karena Judi, Pria di Denpasar Gantung Diri
Seorang pria berinisial SAW (52) ditemukan gantung diri di Jalan Danau Tondano, Sanur Kauh, Denpasar Selatan, pada Jumat (6/12) sekitar pukul 08.30 Wita.
Seorang pria berinisial SAW (52) ditemukan gantung diri di Jalan Danau Tondano, Sanur Kauh, Denpasar Selatan, pada Jumat (6/12) sekitar pukul 08.30 Wita.
"Itu (korban) ada indikasi utangnya banyak, ada informasi dari keluarga dia itu penjudi keras. Mungkin dalam keadaan gundah dia gantung diri," kata Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Nyoman Wirajaya saat dihubungi, Jumat (6/12).
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Dewi Khotijah dibunuh? Saat ia sedang salat, para punggawa kerajaan menyerangnya dengan tombak dan keris.
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Mengapa wanita di Denpasar itu marah kepada kurir? Wanita itu tidak terima membayar Rp50.000 sesuai nominal yang tertera d paket. Dia merasa, harga yang dibeli lewat marketplace hanya Rp15.000.
Dari keterangan saksi di TKP bernama I Kadek Puja menerangkan, pada saat itu sekitar pukul 08.00 Wita, saksi berangkat dari rumah menuju TKP dengan tujuan membersihkan kolam.
Kemudian, sekitar pukul 08.30 Wita tiba di TKP, saksi parkir di depan rumah korban. Saksi melihat pintu gerbang terkunci dari dalam. Karena saksi sudah dipercaya oleh korban, saksi diberikan kunci oleh korban untuk memudahkan membersihkan kolam.
Selanjutnya, saksi membuka gembok pintu masuk dan melihat korban bersandar di meja dan saksi menaruh obat di kolam. Namun, saat menghidupkan mesin kolam saksi menoleh ke arah korban posisinya sudah gantung diri dengan lidah menjulur.
"Lalu saksi keluar minta tolong ke tetangga untuk menyampaikan kepada anaknya," ujarnya.
Sementara dari kesaksian sang anak berinisial NAT (31) menerangkan, sekitar dua bulan yang lalu korban sempat datang berkunjung ke rumahnya di Kesiman, Denpasar Timur, dan korban mengatakan ingin bunuh diri karena pikirannya mumet dan motor rusak.
Selain itu, saksi juga menjelaskan bahwa ayahnya punya hobi judi sabung ayam dan sudah bercerai dengan istrinya sekitar 10 tahun yang lalu.
"Kondisi korban (saat ditemukan) muka menghadap ke selatan menggunakan tali tambang atau plastik warna biru menggantung di lambang rumah di kepala korban diikat dengan handuk warna merah. Korban tidak memakai baju, memakai celana jins warna hitam dan lidah menjulur," ujarnya.
Kemudian sekitar pukul 10.45 Wita unit identifikasi tiba dan melakukan olah TKP. Selanjutnya pada pukul 11.20 Wita korban dievakuasi dengan ambulans BPBD Kota Denpasar menuju RSUP Sanglah Denpasar.
"Korban murni gantung diri dengan tanda-tanda di TKP yaitu lidah menjulur, air mani keluar dan kotoran sudah dikerumuni semut," ujarnya.
(mdk/bal)