Diduga Bawa Molotov, 54 Peserta Aksi 22 Mei Asal Pamekasan Diamankan
Jenderal polisi bintang dua ini menambahkan, untuk para penumpang elf yang saat ini diamankan pihaknya, diketahui hendak berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi Gerakan People Power 22 Mei 2019.
Polda Jawa Timur mengamankan tiga unit mobil elf asal Kabupaten Pamekasan, Madura. Mereka diamankan karena kedapatan membawa benda mencurigakan diduga molotov yang disimpan di bagasi mobil, Senin (20/5) siang.
Tiga unit mini bus itu membawa 54 rombongan peserta aksi Gerakan People Power 22 Mei 2019 menuju Jakarta. Namun, saat melintas di Jembatan Suramadu sekitar pukul 13.00 WIB, mereka diadang aparat kepolisian.
-
Apa itu People Power? People Power adalah gerakan rakyat menggulingkan kekuasaan otoriter.
-
Mengapa People Power penting dalam demokrasi? Dalam sebuah negara demokrasi, rakyat memiliki kedudukan yang sangat penting. Bahkan, rakyat disebut memiliki kedudukan tertinggi dalam negara demokrasi. Di mana rakyat menjadi pilar utama dalam membentuk dan mengarahkan arus kebijakan dan tindakan pemerintah.
-
Kapan People Power pertama kali terjadi? Sejarah adanya People Power, bermula di negara Filipina.
-
Bagaimana People Power digunakan untuk melawan pemerintahan yang buruk? Ketika pemerintah menerapkan kebijakan dan gaya pemerintahan buruk, maka rakyat bisa melakukan protes bahkan bisa menggulingkan kekuasaan pemerintah. Dalam politik, konsep ini disebut dengan People Power.
-
Siapa yang memimpin gerakan People Power di Filipina? Gerakan ini muncul sebagai bentuk demonstrasi anti kekerasan untuk menggulingkan kekuasaan Marcos. Puncak dari gerakan ini terjadi pada pemilihan presiden kilat pada tahun 1986, dimana Marcos secara kontroversial dinyatakan sebagai pemenang. Hal ini memicu protes massal di seluruh negeri yang dipimpin oleh istri dari Benigno 'Ninoy' Aquino, yaitu Corazon Aquino.
-
Kapan Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi dibentuk? Deklarasi dihadiri sejumlah tokoh antara lain Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna, Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, pengamat militer Connie Bakrie, budayawan M Sobary, Laksdya TNI (Purn) Agus Setiadji, serta tokoh muda seperti Seno Bagaskoro dan Anggi Pasaribu. F-PDR turut melibatkan elemen masyarakat dari berbagai latar belakang, seperti mahasiswa, buruh, petani, nelayan yang berjuang untuk menegakkan demokrasi dan konstitusi demi Indonesia yang lebih baik di tengah kondisi politik Indonesia makin jauh dari cita-cita reformasi.
"Ini ada rombongan dari Pamekasan, dari (kecamatan) Proppo, dan diperiksa, lalu kita lihat ada benda mencurigakan dan didalami tim penyidik," kata Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan.
Dia menjelaskan, benda mencurigakan itu berupa botol berisi cairan. "Dan barang itu tadi, kalau saya lihat, bau, botol berbau minyak tanah. Semacam apa, bom molotov, kita mendalami ini, ada empat, satu kotak," ungkapnya.
Dan untuk mengetahui asal usul benda mencurigakan tersebut, lanjut Luki, pihaknya melakukan pemeriksaan satu per satu tiga unit mobil jenis mini bus tersebut di Mapolda Jawa Timur, berikut seluruh penumpangnya.
Jenderal polisi bintang dua ini menambahkan, untuk para penumpang elf yang saat ini diamankan pihaknya, diketahui hendak berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi Gerakan People Power 22 Mei 2019.
"(Pemeriksaan) sementara ikut people power, berangkat ke Jakarta. Dari pimpinan rombongan sedang dialami," ujarnya.
Sebelumnya, Polda Jawa Timur juga sukses menggagalkan keberangkatan 1.200 peserta aksi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) alias Gerakan People Power 22 Mei 2019 ke Jakarta.
1.200 orang itu berasal dari Kota dan Kabupaten Malang, Madiun, dan Tulungagung, serta warga dari luar Pulau Jawa yang transit lebih dulu di Jawa Timur untuk kemudian menuju Jakarta lewat darat.
Baca juga:
Serikat Buruh NU Tolak Aksi 22 Mei
PDIP: Penghasut dengan Narasi Curang Adalah Mengingkari Rakyat
Menhub Budi Setuju Pilot Pengajak Aksi 22 Mei Ditindak Kepolisian
Jelang Aksi 22 Mei, Polisi Lakukan Pemeriksaan di Stasiun dan Terminal Solo
Polisi Akan Pakai Cara Pengamanan Aksi 212 Untuk Demo 22 Mei di KPU Besok
Moeldoko Ungkap Ada Kelompok Selundupkan Senjata buat Kacaukan Aksi 22 Mei
Polisi Sebut Tak Banyak Warga Sumsel Ikut Aksi People Power 22 Mei di Jakarta