Diduga Dianiaya Suami hingga Tewas, Makam Wanita di Pati Dibongkar Polisi
Penyidik Polresta Pati membongkar makam Melia Damayanti (24). Wanita ini diduga tewas akibat dianiaya suaminya berinisial MT (24) yang tengah mabuk namun melaporkan perempuan itu jatuh dari sepeda motor.
Penyidik Polresta Pati membongkar makam Melia Damayanti (24). Wanita ini diduga tewas akibat dianiaya suaminya berinisial MT (24) yang tengah mabuk namun melaporkan perempuan itu jatuh dari sepeda motor.
"Iya ada kejadian suami pukul istri sampai meninggal. Siang ini makam korban dibongkar. Pembongkaran makam dilakukan untuk keperluan tindak autopsi," kata Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar, Senin (15/5).
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut terjadi? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Kenapa libur nasional penting? Libur nasional memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk beristirahat, bersantai, dan mengisi ulang energi setelah bekerja atau belajar dengan keras. Libur nasional juga dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik, serta produktivitas kerja.
-
Di mana peristiwa penganiayaan tersebut terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
Informasinya kejadian tersebut terjadi sejak minggu (14/5) sekitar pukul 02.00 WIB, namun baru terungkap setelah dilaporkan pihak keluarga ke kepolisian malamnya. MT diduga tega memukul istrinya hingga meninggal dunia.
Kepala Desa Ngemplak Kidul Slamet mengatakan, kejadian berawal dari cekcok antara keduanya. Waktu itu, pasangan suami istri (pasutri) tersebut tengah berboncengan membeli popok pada Minggu siang.
Dalam perjalanan kembali, pelaku yang diduga sudah dalam pengaruh alkohol berhenti di lapangan sepak bola Dukuh Sumber Turut. Di tempat itulah dia dilaporkan memukul korban sebanyak tiga kali.
"Korban kemudian dibonceng menggunakan sepeda motor di depan dengan cara dipegang oleh pelaku menuju rumah orang tua pelaku di Dukuh Clangap, Desa Soneyan dengan alasan terjatuh dari motor," kata Slamet, Senin (15/5).
Kondisi korban yang sudah kritis saat tiba di rumah orang tuanya itu kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Islam Pati. Namun, pada pukul 11.00 WIB, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
"Dari kejadian itu pihak keluarga merasa janggal terkait alasan oleh sang suami karena tidak ada luka lecet, namun hanya luka lebam. Jadi malamnya pihak keluarga mengajak saya untuk melaporkan ke polisi," tutupnya.
(mdk/yan)