Diduga Dirampok, Anggota TNI AL Ditemukan dengan Tangan Terikat & Mulut Dilakban
Julius mengatakan Hanif yang bertugas Lantamal XIV Sorong itu sedang cuti. Dia pulang ke kampung halamannya.
Anggota TNI Angkatan Laut (AL) bernama Muhamad Hanif Widiantoro Bin Zunaidi Majid (35) ditemukan terikat dan mulut dibekap lakban hitam di persawahan. Kejadian itu pun viral di media sosial.
Berdasarkan informasi dari akun Instagram disebutkan Hanif ditemukan pada Jumat (7/4), sekitar pukul 06.00 WIB di Desa Kebandingan, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kenapa Andhika Perkasa mengubah ransum TNI? Kondisi ini membuat Andhika yang pada saat itu menjabat sebagai Pangkostrad merasa gelisah. Ketika jabatannya naik menjadi Kepala Staff Angkatan Darat, Andhika merombak pola konsumsi para prajurit di medan operasi.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
Warg Semarang tersebut ditemukan dalam kondisi hidup. Hanif diduga merupakan korban pencurian dengan kekerasan.
"Benar," kata Kapuspen TNI Laksma Julius Widjojono kepada merdeka.com membenarkan anggota diikat dan mata ditutup lakban, Minggu (9/4).
Julius mengatakan Hanif yang bertugas Lantamal XIV Sorong itu sedang cuti. Dia pulang ke kampung halamannya.
"Dari Sorong pulang kampung untuk cuti," katanya.
Namun, Julius mengaku belum mengetahui kronologi peristiwa itu. Namun, ia menegaskan, saat ini pelaku tengah dalam pencarian.
"Dalam pengejaran pihak TNI AL dan Kepolisian," pungkasnya.
Menurut keterangan yang dihimpun, kejadian bermula saat korban yang berdinas di Lantamal XIV Sorong itu tiba di Bandara Soekarno Hatta setelah terbang dari Sorong, Papua, sekitar pukal 19.00 WIB. Saat hendak naik Bis Damri menuju Pangkalan bus di daerah Pasar Rebo rupanya bis yang dimaksud tidak berangkat.
Tak lama, seseorang dari agen bis menawari korban untuk naik mobil travel ke kota tujuan dengan tiket | 380 ribu. Korban bersedia, dan langsung naik ke mobil travel jenis Avanza Sliver berplat B bersama 2 orang penumpang lainnya. Jarak sekitar 50 meter
Setelah itu korban tertidur, dan sempat terbangun untuk ke toilet di SPBU Majalengka, sekitar pukul 01.30 WIB. Usai dari SPBU, travel kembali melanjutkan perjalanan, dan korban kembali tertidur. Saat kondisi setengah sadar tersebut, korban merasakan kaki sudah terikat, dan pelaku memukul kepala korban.
Tak hanya itu saja, mulut dan mata korban juga diikat dengan lakban hitam. Pelaku berhenti di ATM BRI dan memaksa korban menyebut PIN ATM sembari menodongkan pisau di punggung korban.
Setelah uang, anggota TNI itu diturunkan di area jalan pesawahan, Desa Kebandingan, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal.
(mdk/ray)