Diduga hendak tawuran, pemuda bawa pedang di Bekasi ditangkap polisi
Polisi membubarkan kerumunan kelompok pemuda di pinggir jalan. Polisi langsung melakukan penggeledahan, menemukan sebilah pedang yang dibawa Z. Diduga, senjata itu akan dipakai untuk tawuran antar pemuda.
Pemuda berusia 17 tahun berinisial Z ditangkap aparat Polsek Bantargebang, Kota Bekasi, Minggu (29/1) dini hari. Pemuda tanggung itu kedapatan membawa senjata tajam jenis pedang yang diduga hendak tawuran antar kelompok pemuda.
Kapolsek Bantargebang, Kompol Parjana mengatakan, penangkapan bermula ketika petugas menggelar patroli wilayah untuk mengantisipasi tawuran, balapan liar, dan sejumlah aksi kejahatan di wilayah setempat.
-
Di mana Beji Sirah Keteng berada? Saat ini, Beji Sirah Keteng dikelola oleh empat RT di Desa Bedingin, Kecamatan Sampit, Kabupaten Ponorogo.
-
Kenapa Tahu Siksa dinamai begitu? Iman mengatakan, nama tahu siksa sebenarnya berasal dari proses membuatnya sebelum disajikan.Tahu kuning awalnya dipanggang di atas wajan atau nampan besi yang diberi minyak goreng sedikit. Katanya, memanggang tahu dengan cara tersebut mirip seperti penyiksaan.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Siapa Syekh Nurjati? Syekh Maulana Idhofi Mahdi Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati menjadi tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di sekitar abad ke-14.
-
Siapa Naja Dewi? Berikut adalah gambar Naja Dewi Maulana, anak tunggal Armand Maulana dan Dewi Gita.
"Kami menyisir Jalan Raya Siliwangi, Perum Vida Bekasi, Jalan Bantargebang-Setu, Perum Royal Park, dan Perum Bekasi Timur Regensi," kata Parjana, Minggu (29/1).
Hasilnya, polisi membubarkan kerumunan kelompok pemuda di pinggir jalan. Polisi langsung melakukan penggeledahan, menemukan sebilah pedang yang dibawa Z. Diduga, senjata itu akan dipakai untuk tawuran antar pemuda.
"Z kami amankan berikut barang bukti pedang, dia sedang diperiksa oleh penyidik untuk didalami," kata Parjana.
Sementara itu, kawan-kawan Z diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. Sebab, dikhawatirkan malah melakukan aksi tawuran antar kelompok pemuda di wilayah tersebut.