Diduga Jadi Korban Penembakan, Tiga Pemuda di Makassar Dilarikan ke RS
Satu diantaranya dalam kondisi kritis karena luka parah di bagian kepala.
Tiga pemuda warga RT 02/RW O3, Kelurahan Pattingaloang, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara. Mereka diduga menjadi korban penembakan yang terjadi Minggu (30/8) pukul 02.00 WITA. Ketiganya masih menjalani perawatan di ruang IGD RS Bhayangkara. Satu diantaranya dalam kondisi kritis karena luka parah di bagian kepala.
Ketua RW 03 Nuraini, (51), yang ditemui di RS Bhayangkara menyebutkan, ketiga pemuda itu masing-masing Anjas, (23), Ammar, (18) dan Iqbal, (22).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan makam tersebut ditemukan? Kemunculan makam tersebut berawal pada tahun 2022.
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
-
Kapan makam Ki Pandanaran dipindah? Konon sebelum dipindah ke daerah Mugas, makam Ki Pandanaran berada di Bergota. Makam itu kemudian dipindah sekitar tahun 1980.
-
Kenapa penemuan makam Kaisar Xiaomin penting? Temuan ini akan membantu kita memahami lebih dalam tentang kehidupan dan budaya dari masa lalu yang kini tengah terungkap melalui artefak-artefak yang ditemukan dalam makam ini.
"Pagi ini ketiganya masih di ruang IGD. Tapi salah satu diantaranya, Anjas sekarang kritis, luka di kepala. Kalau Iqbal, luka di kaki dan pelurunya masih tertinggal di kaki. Kalau Ammar, juga luka di kaki tapi tembus. Saya bilang diduga korban tembak karena ada yang terluka dan pelurunya masih tertinggal," tutur Nuraini.
Soal kronologi kejadian, Nuraini belum mengetahui secara pasti. Dia bercerita dirinya dibangunkan oleh anaknya karena ada suara tembakan. Setelah keluar rumah dan mengecek ke warga, ternyata ada tiga orang yang sudah terluka.
"Kami bawa ke RS Jala Ammari TNI AL tapi di sana ditolak dengan alasan tidak ada yang bisa operasi. Jadi dibantu anggota Bhabinkantibmas, kami bawa korban ke RS Bhayangkara. Sampai di RS Bhayangkara, katanya tidak melayani KIS, saya juga bingung. Akhirnya ada polisi tawari uang Rp2 juta, katanya untuk biaya pengobatan," tutur Nuraini.
Dia menyebut tidak ada tawuran atau bentrokan pada Minggu dini hari. Tiba-tiba saja pemuda yang duduk-duduk di lorong malam mingguan terluka, diduga terkena tembakan.
Baca juga:
Dikira Kancil, Riswanto Tewas Tertembak Teman Saat Berburu di Hutan
Otak Pembunuhan Bos Pelayaran Gelapkan Rp 148 Juta Duit Pembelian Bahan Bakar Kapal
Penembakan Warga Kulit Hitam di AS Terjadi Lagi, Dilakukan di Depan Anak
Polisi Temukan Kerugian Rp 100 Juta di Kasus Penggelapan Otak Pembunuhan Sugianto
Keluarga Sugianto Laporkan Dalang Penembakan di Kelapa Gading Kasus Penggelapan