Diduga keracunan, gajah betina ditemukan membusuk di perkebunan sawit
Tim gabungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu menemukan bangkai gajah sumatera (Elphas maximus Sumatrae) betina yang telah membusuk di kebun kelapa sawit milik warga Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten Mukomuko. Diduga gajah tersebut mati keracunan.
Tim gabungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu menemukan bangkai gajah sumatera (Elphas maximus Sumatrae) betina yang telah membusuk di kebun kelapa sawit milik warga Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten Mukomuko. Diduga gajah tersebut mati keracunan.
"Identitas gajah yang mati itu jenis betina indukan dengan umur berkisar 20 sampai 30 tahun," kata Kepala Resor BKSDA Air Hitam Kabupaten Mukomuko Selamet Riadi. Dikutip dari Antara, Minggu (1/7).
-
Kenapa Waduk Gajah Mungkur dibangun? Waduk ini dibangun pada tahun 1978 dengan maksud untuk menyediakan sumber daya air bagi irigasi, perikanan, dan energi listrik.
-
Bagaimana asal mula patung Gajah Bolong di Bojonegoro? Mengutip Instagram @bojonegorohistory, nama Gajah Bolong berkaitan dengan patung gajah yang ada di rumah almarhum bapak H.M. Soedjono (Mbah Jono). (Foto: Pemkab Bojonegoro) Rumah yang dibangun sekitar tahun 1930 itu dinding bagian dalamnya dilapisi porselen dari China. Di halamannya yang luas, dibangun patung gajah.
-
Kapan Burung Enggang Gading dinyatakan punah? Burung Kuau Bergaris Ganda, bagian dari genus Argusianus, dikenal hanya melalui beberapa bulu yang ditemukan dan dikirim ke London untuk diteliti. Hingga kini, keberadaan burung ini tidak pernah terungkap di alam liar. Berdasarkan hasil penelitian, burung ini dinyatakan punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN), menambah daftar panjang spesies Indonesia yang telah lenyap.
-
Di mana patung gajah Pasemah ditemukan? Penamaannya berasal dari lokasi penemuan awal patung gajah tersebut, yakni di dataran tinggi Pasemah, Sumatera Selatan.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kenapa Pemkab Purwakarta menyebar burung hantu di sawah? Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, punya cara tak biasa untuk menghentikan hama tikus yang merugikan petani. Mereka menyebar pasukan burung hantu itu di area persawahan sebagai predator alami tikus.
BKSDA Bengkulu membawa dokter hewan untuk mengidentifikasi dan menyelidiki penyebab kematian Gajah Sumatera tersebut. Tim mengambil beberapa sampel organ gajah tersebut seperti otak, hati, paru-paru, isi lambung, usus dan jantung.
Berdasarkan data yang diperoleh dari tempat ditemukan gajah itu, ada bekas pondok kebun milik warga yang sudah dirusak hampir rata dengan tanah.
Selain itu ada bekas racun rumput di lokasi penemuan bangkai gajah tersebut. Patut diduga pondok yang rusak itu diperkirakan dirusak oleh gajah yang sedang mencari makan dan kemudian hewan besar itu menelan racun rumput.
"Namun dokter masih menyelidiki penyebab pasti kematian gajah tersebut," terangnya.
Baca juga:
Menteri Siti sebut kematian gajah Bunta karena lemahnya pengawasan
Hadiah Rp 135 juta bagi pemberi informasi pembunuh gajah Bunta
Sayembara berhadiah Rp 10 juta bagi yang menemukan pembunuh gajah di Aceh Timur
Gajah jinak di Aceh Timur mati diracun, gadingnya diambil
Diduga kesetrum, seekor gajah mati di perkebunan warga di Sumsel
Sering masuk perkebunan warga, Gajah di Bener Meriah dibuatkan jalur sendiri