Diduga keracunan makanan, 4 narapidana Lapas Bangli dibawa ke rumah sakit
Diduga keracunan makanan, 4 narapidana Lapas Bangli dibawa ke rumah sakit. Mereka kini menjalani perawatan di RSUD Bangli. Kejadian itu bahkan sempat membuat penghuni lapas lainnya geger.
Empat narapidana Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Bangli, keracunan makanan. Empat narapidana tersebut adalah Purwanto (40) Siswanto (25) Putu Gede Mertaysa (27) dan Yuda Prawira (29).
Mereka kini menjalani perawatan di RSUD Bangli. Kejadian itu bahkan sempat membuat penghuni lapas lainnya geger.
Mereka secara bergantian diantarkan ke RSU Bangli dan sempat mendapatkan perawatan. Dan saat ini dikabarkan keempatnya sudah kembali ke dalam sel walau masih dalam keadaan sedikit lemas karena baru pulih.
Wadir pelayanan RSUD Bangli, Ketut Darmada mengatakan, kedatangan para napi secara bergelombang. Di mana sekitar pukul 19.20 WITA datang napi atas nama Yuda Prawira dan Martayasa, kemudian disusul Purwanto dan Siswanto.
"Mereka datang ke RSUD Bangli dengan keluhan pusing, muntah-muntah dan diare," kata Darmada, di Bangli, Rabu (4/10).
Dia menjelaskan, berdasarkan hasil diagnosa empat orang napi ini menderita gastroenteritis atau infeksi pada usus atau perut yang disebabkan beberapa virus dan bakteri.
"Setelah ditangani beberapa saat mereka langsung diperbolehkan pulang," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Lapastik Bangli Arif Rahman menjelaskan narapidana yang sempat dirujuk ke RSUD Bangli kondisinya sudah pulih dan dipastikan sudah bisa beraktivitas seperti biasa.
Pihaknya memastikan tidak ada narapidana yang keracunan. Sebab, jika keracunan mungkin hampir seluruh narapidana yang berjumlah 344 dilarikan ke RSUD Bangli.
"Secara logika, makanan napi itu sama, bila keracunan barang tentu semua keracunan. Bisa jadi termasuk kejadian luar biasa," kata dia.
Dia memastikan makanan dikonsumsi narapidana tidak ada masalah. Sebab, menunya makan setiap hari berganti putaran 10 kali.
Dia menjelaskan, sebetulnya hanya tiga narapidana yang mengalami muntah dan diare. Sementara satu narapidana bernama Yuda Prawira memang sakit dari beberapa hari.
"Jadi sekalian kami periksakan," pungkasnya.
Baca juga:
Siswa SMP 184 keracunan di Cibubur, polisi tunggu hasil laboratorium
Dinkes DKI duga peserta perkemahan Cibubur keracunan Tahu basi
Peserta perkemahan keracunan, Adhyaksa ingatkan makanan perlu diperiksa
Usai santap nasi kotak, puluhan pelajar keracunan di Buperta Cibubur
Sebagian siswa SMP 184 yang dirawat karena keracunan sudah boleh pulang
Jumlah siswa SMP 184 keracunan di Buperta Cibubur yang dirawat di RS Meilia 89 orang
Penumpang keracunan makanan, Lion Air baru lepas landas balik lagi
-
Apa itu kerupuk banjur? Mengutip Instagram Budaya Jabar, Senin (18/9), kerupuk banjur merupakan kudapan tradisional khas masyarakat Sunda di wilayah Bandung, Jawa Barat.Kerupuk yang digunakan merupakan kerupuk mi berwarna kuning yang besar dan renyah. Kemudian kerupuk disiram dengan kuah bumbu oncom yang menggugah selera.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.