Diduga Mencuri HP, Pria asal Banjarnegara Tewas Dibacok Warga Depok
Warga Kampung Banjaran Pucung, Cilangkap Tapos, Depok dikagetkan dengan penemuan mayat seorang pria bersimbah darah di kebun dekat kandang sapi. Berdasarkan keterangan polisi, pria itu diduga maling HP yang dibacok warga kemudian kabur.
Warga Kampung Banjaran Pucung, Cilangkap Tapos, Depok dikagetkan dengan penemuan mayat seorang pria bersimbah darah di kebun dekat kandang sapi. Berdasarkan keterangan polisi, pria itu diduga maling HP yang dibacok warga kemudian kabur.
Seorang saksi bernama Yahya (45) mengatakan, penemuan mayat pria tersebut diketahui sekitar pukul 06.00 WIB. Sebelumnya didengar warga teriak-teriak maling. "Pegawai saya kebetulan rumahnya tidak jauh dari kandang sempat mendengar teriakan maling. Setelah keluar rumah melihat warga sudah kerumun, ada sesosok jasad pria meninggal dunia," katanya, Rabu (15/3).
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Kenapa perkecambahan penting? Perkecambahan Adalah Tahap Awal Perkembangan Tumbuhan, Berikut Penjelasannya Perkecambahan adalah proses awal pertumbuhan suatu tumbuhan, terutama pada tumbuhan berbiji.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Bagaimana pelaku melakukan penipuan? "Kalau mau, ya saya bilang ada Rp50 ribu. Udah, Rp100 ribu aja katanya. Ya sudah, saya kasih Rp100 ribu," terangnya. "Saya disuruh ke atas menghadap ke pimpinan. Katanya kalau ada uang Rp4 juta, saya bisa kerja langsung besok," imbuhnya. Karena korban tak menyanggupi untuk menyerahkan sejumlah uang jutaan rupiah itu, dia diminta menunggu pengumuman hingga sore hari. Sadar dirinya ditipu, korban lantas bergegas keluar dari lokasi.
Saat ditemukan pria tersebut menggunakan celana pendek dan terdapat luka di bagian pinggang serta mengeluarkan banyak darah. "Kaya ada luka bacok di punggung, katanya mayat itu pencuri HP. Ada seperti luka bacokan senjata tajam seperti celurit di bagian punggung belakang cukup. Informasi korban ini adalah merupakan pelaku pencuri HP," ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, korban diketahui berinisial M. Dia diduga mengambil HP dari salah satu rumah warga sekitar pukul 05.00 WIB dan kepergok pemilik rumah.
"Kemudian diamankan. Saat diamankan korban memberontak, lalu sempat memukul yang diduga pelaku kemudian diduga pelaku sudah membawa celurit yang dibawa sebelumnya," katanya.
Kemudian pelaku melakukan pembacokan sebanyak satu kali di bagian punggung M dan korban melarikan diri ke arah kali. Di dekat kandang sapi korban ditemukan meninggal diduga kehabisan darah.
"Setelah korban ditemukan, Polsek Cimanggis dengan Polres Depok turun ke lapangan dan mengamankan diduga pelaku di lokasi," ujarnya.
Celurit yang dibawa pelaku CS memang sudah disiapkan dari rumah. Setelah membacok, pelaku tidak melarikan diri. Korban sendiri baru dua minggu di Depok. Dia berasal dari Banjarnegara.
(mdk/yan)