Diduga sakit hati dengan anak, Wirata gantung diri
Usai adu mulut dengan anaknya, Wirata pamit pergi melihat kandang ayam. Namun dia ditemukan tergantung.
Desa Jeliji Punggang, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Bali digegerkan dengan tindakan nekat salah seorang warganya yang tewas gantung diri. Kematian juragan ternak ayam, I Made Wirata (48), diduga lantaran sakit hati dengan tindakan anaknya yang gemar foya-foya.
Korban ditemukan oleh salah seorang keluarganya tergantung di pohon coklat dekat kandang ayam halaman rumah, menggunakan tali plastik. Menurut sumber di Polres Tabanan, sebelum kejadian, korban sempat cekcok dengan putranya yang baru saja dibelikan mobil. Kabarnya sang anak tidak suka dengan mobil dibelikan dan meminta jenis lain.
"Kemungkinan korban sakit hati dengan ulah anaknya yang suka foya-foya dan mabuk. Terakhir minta mobil dan sudah dibelikan, terus kembali diributkan," kata sumber, Rabu (20/1).
Usai cekcok dengan anaknya, Wirata sempat misuh-misuh merasa punya anak yang salah asuh. Kemudian Wirata pamit dengan istrinya, Ni Wayan Karnasih (38), pergi ke kandang ayamnya. Karena tidak pulang-pulang, istrinya meminta salah seorang kerabat menjemput, dan ternyata Wirata sudah tergantung di pohon coklat dekat kandang ayam, dalam keadaan sudah meninggal.
Atas peristiwa ini, pihak kepolisian mengaku hanya melakukan pencatatan sebagai bahan laporan. Hal ini lantaran pihak keluarga korban tidak berkenan dilakukan autopsi atau diproses secara hukum.
"Dari pemeriksaan terhadap jasad korban tidak ada tanda-tanda kekerasan. Murni korban bunuh diri," kata petugas di Polres Tabanan.