Diduga Tawuran, 42 Pelajar di Salatiga Diamankan
Kapolsek Sidomukti Kompol Edy Suharyanta mengatakan, para siswa ini diamankan diduga hendak melakukan tawuran di Jalan Lingkar Selatan Salatiga.
42 pelajar dari berbagai sekolah diamankan Polsek Sidomukti terindikasi melakukan tawuran, Rabu (27/11). Saat diamankan, seluruh siswa kedapatan membawa batu saat berada di Jalan Lingkar Salatiga (JLS).
Menurut salah seorang siswa SMK Dr. Tjipto Ambarawa, Juliantono, mereka berkumpul usai merayakan ulang tahun sekolah lantas naik truk di jalan.
-
Kapan Terowongan Sawahlunto dibangun? Dilansir dari beberapa sumber, Terowongan Lubang Kalam atau bisa juga disebut Terowongan Sawahlunto ini didirikan oleh pemerintah Belanda sekira tahun 1892.
-
Bagaimana warga Salatiga memanfaatkan keberadaan bunga Tabebuya? Mengutip YouTube Liputan6 pada Senin (9/10), sebagian warga memanfaatkan pohon Tabebuya untuk latar swafoto. Ada juga warga yang memanfaatkan lokasi tersebut untuk konten mereka yang akan diunggah ke media sosial.
-
Bagaimana cara para pelaku tawuran saling menyerang? "Mereka saling tantang dan akhirnya bertemu. Mereka saling serang pakai senjata tajam jenis celurit panjang," kata Untung, Minggu (5/11).
-
Kapan Bandara Ngebul di Salatiga mulai ramai? Disebutkan bahwa pendaratan itu banyak berlangsung di medio 1940-an.
-
Apa itu SalingJaga? Salah satunya melalui inovasi SalingJaga, yakni program asuransi jiwa syariah dari Kitabisa yang berlandaskan tolong-menolong antaranggota. Sehingga dengan program ini sesama anggota SalingJaga bisa berbagi melalui sistem patungan bila ada yang terkena musibah.
-
Kapan Wali Kota Tarakan memimpin Kegiatan Jumpa Pagi? Wali Kota Tarakan Khairul Memimpin Kegiatan Jumpa Pagi Pemerintah Kota Tarakan, Selasa (12/9).
"Tujuan ke Tingkir. Tapi saat sampai di jalan lingkar, truk yang kami tumpangi macet. Teman-teman lalu turun," terangnya, Rabu (27/11).
Saat turun, lanjutnya, ada beberapa siswa dari sekolah lain yang mendatangi rombongan dari sekolah lain. Kemudian terjadi aksi saling kejar.
"Setelah itu, kami ke kebun-kebun warga dan mengumpulkan batu untuk mengantisipasi serangan balasan," ujarnya.
Namun, saat berada di kebun-kebun, mereka dikepung warga dan polisi yang melakukan patroli di Jalan Lingkar Salatiga.
Sementara itu, Kapolsek Sidomukti Kompol Edy Suharyanta mengatakan, para siswa ini diamankan diduga hendak melakukan tawuran di Jalan Lingkar Selatan Salatiga.
"Ini masih di Polsek kami kumpulkan untuk lakukan pembinaan. Siswa ini memang mau lakukan tawuran, sebagian mengajak dari alumni sekolahnya masing-masing, dan bahkan ada siswa dari kabupaten Semarang," jelasnya, Rabu (17/11).
Dia mengungkapkan sempat berlari berhamburan saat petugas melakukan pengepungan. Beberapa siswa saking takutnya terjatuh. "Seorang di antaranya terluka di bagian kaki karena terkena batu saat jatuh di tanah yang curam," ungkapnya.
Dari hasil razia, puluhan siswa dari luar sekolah Kabupaten Semarang juga hadir. "Kan dari interograsi diketahui, bahwa antar sekolah ini ada sejarah gesekan, sehingga kami melakukan pembinaan di Mapolsek Sidomukti," ujarnya.
Para pelajar yang tertangkap, selanjutnya dikumpulkan di Mapolsek Sidomukti untuk mendapatkan pembinaan. Mereka juga diharuskan membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya. "Setelah dijemput orangtua atau guru, para siswa diperbolehkan pulang," tutup Edy.
Baca juga:
Pemuda Tewas di Pasar Kemis Karena Tawuran Pelajar, Bukan Suporter Bola
Satu Korban Tewas Saat Tawuran Pelajar di Sukabumi
Polisi Sebut Penyerangan SMAN 10 Bandung Berawal dari Liga Sepak Bola Pelajar
Tawuran Pelajar di Depok, 1 Korban Tewas Akibat Luka Bacok
Perusakan 2 SMK di Depok Diduga Terkait Tawuran Pelajar
Saling Ejek di Medsos, Puluhan Siswa SMKS PKP 2 & PKP 1 Terlibat Baku Hantam