Difteri Menyerang Warga Garut, Tujuh Meninggal Dunia
Dari total 73 kasus tersebut, terdapat 4 kasus observasi difteri, 4 suspek difteri, 2 kasus konfirmasi positif difteri, 55 kontak erat, dan 7 orang meninggal dunia tanpa catatan medis yang lengkap.
Difteri menjangkiti warga di Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, terdapat 73 orang warga yang diduga difteri hingga Minggu (19/2) dengan mayoritas penderita adalah anak-anak.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan bahwa kasus difteri muncul dalam empat pekan terakhir. Dari total 73 kasus tersebut, terdapat 4 kasus observasi difteri, 4 suspek difteri, 2 kasus konfirmasi positif difteri, 55 kontak erat, dan 7 orang meninggal dunia tanpa catatan medis yang lengkap.
-
Siapa yang bisa terkena penyakit difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Apa yang dimaksud dengan difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Apa yang terjadi saat kita menghirup virus atau alergen? Ketika Anda menghirup virus atau alergen seperti debu atau serbuk sari, hal itu mengiritasi lapisan saluran hidung dan sinus Anda. Ini membuat hidung Anda mulai membuat lendir bening yang menangkap kuman atau alergen dan membantu membersihkan zat-zat berbahaya ini dari hidung Anda.
"Dari tujuh orang tersebut, enam orang berusia anak-anak dan satu orang dewasa. Namun, kami belum dapat memastikan apakah penyebab kematian tersebut adalah difteri, karena belum sempat diperiksa melalui pemeriksaan laboratorium," kata Leli, Senin (20/2).
Ia menjelaskan bahwa gejala umum yang dirasakan dalam kasus difteri adalah demam, susah menelan, serta pseudomembran atau bagian leher seperti bengkak. Namun, gejala tersebut dapat dirasakan dalam tingkat yang berbeda-beda, mulai dari gejala yang ringan hingga berat.
Leli memastikan, Pemerintah Kabupaten Garut telah melakukan penanganan di Desa Sukahurip. Pihaknya juga terus berupaya melakukan skrining kontak erat dan deteksi dini, khususnya di Desa Sukahurip. Selain itu dilakukan juga sosialisasi kepada masyarakat agar ketika ada yang bergejala untuk segera berobat.
Leli mengimbau warga yang menjadi kontak erat untuk sementara menahan diri berinteraksi dengan orang lain karena difteri dapat menular melalui droplet atau percikan ludah.
"Virus difteri sendiri dapat bersumber dari berbagai hal, namun setelah dilakukan penelusuran, riwayat imunisasi di wilayah tersebut kurang baik," ucapnya.
Oleh karena itu, pihaknya berencana untuk melakukan imunisasi tambahan di luar imunisasi dasar di sekitar kampung itu.
"Kondisi ini menunjukkan bahwa kita perlu tetap waspada dan meningkatkan kewaspadaan akan berbagai macam penyakit menular. Imunisasi tetap menjadi salah satu cara efektif dalam mencegah penyebaran penyakit. Selalu patuhi protokol kesehatan dan segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan jika merasakan gejala yang mengarah pada penyakit menular," pungkasnya.
(mdk/eko)