Diiming-imingi Kerja di Papua, 3 Warga Toraja Utara Kena Tipu Jutaan Rupiah
Kepolisian Resor Toraja Utara menangkap seorang pria berinisial RBA (45) dalam kasus penipuan. RBA ditangkap setelah menipu tiga warga bernama Roby, Yunus dan Yosapin dengan iming-iming kerja di Tembagapura, Papua.
Kepolisian Resor Toraja Utara menangkap seorang pria berinisial RBA (45) dalam kasus penipuan. RBA ditangkap setelah menipu tiga warga bernama Roby, Yunus dan Yosapin dengan iming-iming kerja di Tembagapura, Papua.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Toraja Utara, Inspektur Dua Agus Martopo mengatakan tiga korban merasa ditipu setelah mengirimkan sejumlah uang kepada RBA. Tiga korban mengirimkan uang setelah diiming-imingi pekerjaan di Tembagapura, Papua.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Penyu naik ke darat? Penyu hanya datang ke darat untuk bertelur.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
-
Apa itu Pesut Mahakam? Pesut Mahakam merupakan satwa asli Indonesia yang berhabitat di Provinsi Kalimantan Timur.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
"RBA ini mengaku kalau dia mempunyai kakak di Tembagapura yang bisa memasukkan orang untuk mendapatkan pekerjaan," ujar Agus saat dihubungi kepada merdeka.com, Selasa (25/5).
Agus menuturkan bahwa RBA ini meminta uang sebesar Rp 2,7 juta, berdalih akan digunakan untuk biaya tiket pesawat dari Makassar ke Papua. Dari permintaan tersebut masing-masing korban mengirimkan uang yang disampaikan RBA.
"Pelaku menerima tiga kali pengiriman dari tiga korban. Korban Robi mengirimkan uang Rp 2,7 juta, begitu juga Yunus dan Yosapin." tuturnya.
Setelah menerima uang tersebut, RBA mengantar ketiga korban ke Makassar dengan alasan bahwa pukul 03.00 WITA, Jumat (21/5) merupakan jadwal keberangkatan pesawat ke Papua.
"Tapi setelah di Makassar, RBA beralasan lagi kalau istri dari kakaknya di Tembagapura meninggal dunia, sehingga ketiga korban tidak bisa diantar ke sana," lanjut Agus.
Agus mengungkapkan berdasarkan pemeriksaan ternyata uang kiriman korban digunakan RBA untuk berfoya-foya dan pesta minuman keras di kafe dan tempat karaoke.
"Pelaku dijerat dengan Pasal 375 KUHPidana Penggelapan dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun," ucapnya.
Baca juga:
Buat Website Palsu Perusahaan, Mantan Karyawan Tipu Pembeli Rp 14 Juta
CEK FAKTA: Hoaks Pertamina Bagikan Hadiah untuk Rayakan Ulang Tahun Ke-40
Pertamina Minta Masyarakat Waspada Penipuan dengan Modus Perayaan Ulang Tahun
Tipu Staf Kementerian Perindustrian Rp620 Juta, Warga Cianjur Ditangkap Polisi
Kasus Alat Rapid Test Bekas, 2 Tersangka Dijerat UU Pencucian Uang
Jelang Lebaran, Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Berkedok Tagihan Bea Cukai