Dilarang Israel masuk Palestina, Menlu bilang 'mission accomplished'
Retno sesungguhnya sudah menduga akan terjadi pelarangan yang dilakukan oleh otoritas Israel untuk masuk ke Palestina.
Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi dilarang masuk ke Palestina oleh otoritas Israel saat akan melantik konsul Kehormatan Republik Indonesia untuk Palestina. Namun, Retno menegaskan larangan tersebut tak ada artinya. Sebab, pelantikan tetap dapat dilanjutkan walaupun harus berpindah tempat.
"Jadi begini, mission accomplished. Judulnya mission accomplished, is done, dalam artian bahwa regardless apapun yang dilakukan oleh Israel untuk tidak mengizinkan saya masuk ke Ramalah, tetapi pelantikan konsul kehormatan Indonesia tetap dapat dilakukan di KBRI kita di Amman," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/3).
Retno sesungguhnya sudah menduga akan terjadi pelarangan yang dilakukan oleh otoritas Israel untuk masuk ke Palestina. Namun, hal itu tak membuatnya gentar untuk melakukan pelantikan konsul kehormatan Republik Indonesia untuk Palestina.
"Kejadian ini sudah kita duga sebelumnya, oleh karena itu, saat berita tidak ada izin itu kita peroleh tanggal 12 menjelang tengah malam. Kemudian pada tanggal 13 pagi, saya terus komunikasi dengan Ramalah maupun dengan konsul kehormatan kita dan Menlu Palestina. Kita ambil suatu keputusan yang saya kira tepat, untuk melantik konsul kehormatan," tegasnya.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda itu juga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi menyambut baik dengan telah dilantikanya Maha Abu-Shusheh sebagai konsul Kehormatan Republik Indonesia untuk Palestina.
"Baik sekali. Dari waktu ke waktu saya laporkan langkah-langkah alternatif yang kita ambil. Dari waktu ke waktu Presiden terima laporan saya dan beliau memberikan arahan pada saya. Tentunya langkah ambil keputusan untuk lantik konsul kehormatan di Amman juga merupakan arahan Presiden," ujarnya.
Seperti diketahui, awalnya Menlu Retno berencana terbang langsung ke Kota Ramallah, Tepi Barat, demi melantik sosok Maha Abu-Shusheh, wanita tokoh masyarakat Palestina yang telah resmi menjadi perwakilan diplomatik RI.
Namun, beberapa jam sebelum helikopter berangkat, Israel yang menguasai jalur udara antara Yordania-Ramallah tidak menerbitkan izin melintas (over flight) bagi rombongan pemerintah RI maupun Angkatan Udara Yordania yang sedianya mengawal Menlu Retno.
Kendati rencana harus diubah, pelantikan berjalan lancar.
Baca juga:
Profil Maha Abu Shusheh, wanita wakil resmi Indonesia di Palestina
Deretan insiden Israel-Indonesia saling melarang masuk pejabat
Bagi Soekarno, Palestina harus merdeka dari penjajahan Israel
Persiapkan Konsul Tepi Barat, Menlu Retno melawat ke Yordania
Rudal Israel kembali hantam rumah warga Palestina, 1 bocah tewas
Jusuf Kalla: Hamas & Fatah harus bersatu demi kemerdekaan Palestina
Jika Palestina merdeka, pemerintah buka kedutaan tetap di Ramallah
-
Apa yang ditemukan di lembah Hula, Israel utara? Seruling zaman purba dari tahun 10.000 SM ditemukan di lembah Hula, Israel utara. Seruling ini terbuat dari tulang burung dan bisa menirukan suara burung-burung predator.
-
Apa yang ditemukan oleh tentara Israel di perbatasan Mesir? Tentara penjajah Israel menemukan sistem terowongan Hamas bertingkat yang rumit di sepanjang perbatasan Mesir di Jalur Gaza selatan.
-
Bagaimana lantai mosaik di Lod, Israel ditemukan? Lantai mosaik ditemukan saat tanah dibongkar untuk pembangunan jalan raya.
-
Siapa yang menemukan pangkalan militer Romawi kuno di Israel utara? Arkeolog menemukan reruntuhan pangkalan legiun Romawi kuno berusia 1.800 tahun di Israel utara, seperti yang diumumkan Badan Kepurbakalaan Israel.
-
Apa yang ditemukan pejalan kaki di Israel? Seorang pejalan kaki di Israel melihat sebuah benda kecil berkilauan ketika dia sedang melintasi daerah pegunungan di Tabor Stream Reserve di Galilee Bawah. Benda itu ternyata sebuah stempel kerajaan yang berasal dari masa 2.800 tahun lalu.
-
Apa yang dilakukan oleh tentara Israel di foto viral tersebut? Foto-foto tersebut menunjukkan penghinaan terang-terangan terhadap Islam dan warganet meminta pihak berwenang Arab Saudi untuk mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Israel.