Dipanah orang tak dikenal, Deri gagal ikut Ujian Nasional
Deri dipanah saat dirinya baru turun dari angkutan umum. Panah yang melesat mengenai keningnya. Kini korban masih mendapat perawatan medis.
Deri (18) pelajar SMK Bhakti Persada asal Cirebon gagal mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA. Sebabnya pelajar kelas XII jurusan otomotif itu diserang orang tak dikenal dengan cara dipanah.
Peristiwa nahas menimpa Deri itu terjadi pada Jumat (31/3) lalu sekitar pukul 10.30 WIB. Kejadian bermula ketika korban yang baru turun dari angkutan kota di Jalan Raya Arah Palimanan-Arjawinangun, Cirebon, tiba-tiba diserang sejumlah orang.
"Kejadian tepatnya di depan Alfamart Tegal Karang. Ketika korban turun dari mobil angkot datang beberapa orang dengan menggunakan sepeda motor dan langsung memanah ke arah korban," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (3/4).
Panahan itu kemudian mengenai tepat di bagian kening korban. Usai kejadian pelaku langsung melarikan diri. "Korban sendiri saat ini masih dalam perawatan medis di rumah sakit," ujarnya.
Korban sendiri tidak bisa mengikuti ujian nasional yang serentak dilaksanakan mulai hari ini sampai Kamis (6/3) mendatang.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengaku, belum mendapakan laporan rinci ihwal adanya siswa SMK korban penganiayaan tersebut. Untuk diketahui regulasi baru UU 23 Tahun 2016, tentang pengelolaan SMA dan SMK mulai 2017 ini diambil alih pemerintah provinsi.
"Belum ada laporan. Nanti kalau ada laporan baru komentar ya. Tapi kalau begitu UN susulan jelaslah ya. Ada mekanisme. Sakit dan hambatan baik itu sakit lain-lain. Itu ada susulan," ujarnya.