Diperiksa Hingga Malam soal Kasus 'Islam Arogan', Abu Janda Dicecar 50 Pertanyaan
Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, pemeriksaan yang dijalani oleh Abu Janda tersebut dilakukan hingga malam hari.
Penyidik Bareskrim Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap Permadi Arya atau biasa dipanggil Abu Janda telah menjalani pemeriksaan terkait kasus cuitan bernada SARA yang menyebut 'Islam arogan'. Pemeriksaan dilakukan pada Senin (1/2) kemarin.
Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, pemeriksaan yang dijalani oleh Abu Janda tersebut dilakukan hingga malam hari.
-
Apa itu SARA? SARA adalah singkatan dari suku, agama, ras, dan antargolongan, yang merujuk pada faktor-faktor identitas yang sering kali menjadi penyebab konflik horizontal dan vertikal dalam masyarakat.
-
Apa kepanjangan dari SARA dalam konteks sosial di Indonesia? Kepanjangan Sara dan Penjelasannya Mengutip Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada oleh Heru Nugroho, kepanjangan SARA merupakan akronim dari Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.
-
Bagaimana SARA bisa diatasi? Tindakan preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah konflik SARA adalah dengan memberikan edukasi yang baik mengenai keberagaman suku, budaya, dan agama di Indonesia.
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Siapa yang memuji penampilan Sara Wijayanto? Komentar Followers "Wow, si Nyai ini cantik banget, kayak ABG gitu loh!" tulis seorang followers. "Gemes deh, kakak, bener-benar kaya anak gadis," tambah user lainnya.
"(Pemeriksaan Abu Janda selesai) sekitar pukul 22.00 Wib," kata Rusdi saat dihubungi merdeka.com, Selasa (2/2).
Selama diperiksa sejak siang hari hingga malam hari tersebut, Rusdi menyebut, Abu Janda dicecar puluhan pertanyaan oleh penyidik.
"(Ada) 50 pertanyaan," sebutnya.
Bareskrim Polri melayangkan panggilan kepada pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda atas kasus cuitan bernada SARA yang menyebut 'Islam arogan'. Pemeriksaan dijadwakan pada Senin, 1 Februari 2021.
Sebelumnya, Abu Janda menuliskan kalimat 'Islam arogan' di akun media sosial Twitter.
Cuitan itu berawal dari twit war dengan Tengku Zulkarnain. Mulanya, lewat akun Twitter @ustadztengkuzul, Tengku Zulkarnain berbicara soal arogansi minoritas terhadap mayoritas di Afrika.
Lalu, Tengku Zulkarnain menyebut tidak boleh ada arogansi, baik dari golongan mayoritas ke minoritas maupun sebaliknya. Cuitan tersebut dipublikasikan pada hari Minggu, 24 Januari 2021.
"Dulu minoritas arogan terhadap mayoritas di Afrika Selatan selama ratusan tahun, apertheid. Akhirnya tumbang juga. Di mana-mana negara normal tidak boleh mayoritas arogan terhadap minoritas. Apalagi jika yang arogan minoritas. Ngeri melihat betapa kini ulama dan Islam dihina di NKRI," cuit Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzul, Jumat, 29 Januari 2021.
Cuitan tersebut lantas dibalas oleh Abu Janda. Dia menyebut ada Islam yang 'arogan' karena mengharamkan kearifan lokal di Indonesia.
"Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampai kebaya diharamkan dengan alasan aurat," cuit Abu Janda lewat akun @permadiaktivis1.
Cuitan itu sontak disorot berbagai pihak. Mereka tak setuju dengan kata-kata Abu Janda soal 'Islam arogan'.
Cuitan Abu Janda lantas dipolisikan Medya Rischa pada Jumat, 29 Januari kemarin. Laporan Medya diterima dengan nomor: LP/B/0056//I/2021/BARESKRIM.
Baca juga:
Putri Gus Dur Marah Besar, Bongkar Habis Rahasia Abu Janda
Selesai Diperiksa, Abu Janda Mengaku Dicecar 50 Pertanyaan
Mengaku Diteror Usai Melaporkan Abu Janda ke Polisi, Haris Pertama Diminta Lapor LPSK
Abu Janda Penuhi Panggilan Polisi Diperiksa Terkait Kasus 'Islam Arogan'
Haris Pertama Mengaku Diteror Usai Laporkan Abu Janda ke Polisi