Dipicu Saling Provokasi, Mahasiswa 2 Fakultas di Unhas Terlibat Tawuran
Kepala Biro Komunikasi dan Humas Unhas Makassar, Ahmad Bahar mengatakan kondisi kampus sudah kondusif. Bentrokan terjadi saat mahasiswa sedang bermain bola di lapangan sepak bola Unhas Makassar. Dalam kejadian ini, disebut tak ada korban luka
Sejumlah mahasiswa dari Fakultas Peternakan dan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin, Makassar terlibat tawuran. Peristiwa itu terjadi di Lapangan Sepak Bola hari ini, pukul 16.30 Wita.
Polisi menduga bentrokan mahasiswa dari dua fakultas karena provokasi saat menonton bola.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Kepala Kepolisian Sektor Tamalanrea, Komisaris Andi Alimuddin memastikan tidak ada mahasiswa yang ditahan buntut tawuran dua fakultas tersebut. Alasannya, pihak Unhas sudah melakukan mediasi terhadap mahasiswa dari dua fakultas.
"Sudah dimediasi. Kita sudah kosongkan semua tadi. Kita sisir semua, sudah pulang semua," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (16/3).
Alimuddin mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab terjadinya tawuran. Tetapi berdasarkan informasi beredar, tawuran akibat saling provokasi.
"Itu tadi cuman saling provokasi, nonton bola katanya di situ ada yang lempar. Cuma sebentar di situ dilerai oleh sekuriti," tuturnya.
"Sebelumnya memang ada informasi Fakultas Perikanan mau diserang dengan Peternakan. Ada nonton bola di situ dekat Fak Peternakan itu ada yang dari atas situ katanya yang lempari dikira Fakultas Perikanan," imbuhnya.
Sementara Kepala Biro Komunikasi dan Humas Unhas Makassar, Ahmad Bahar mengatakan kondisi kampus sudah kondusif. Tidak ada lagi mahasiswa dari kedua fakultas saling serang.
"Sudah aman, sudah terkendali. Fakultas Peternakan sama Fakultas FIKP," sebutnya.
Bahar menjelaskan, peristiwa bentrokan itu terjadi di dalam kampus, tepatnya di lapangan sepak bola Universitas Hasanuddin Makassar. Namun waktu kejadiannya, Bahar mengaku tidak tau secara pasti kapan.
"Saya tidak tahu persisnya jam berapa mulainya (bentrokan). Tapi waktu di bubarkan itu sekitar jam 4.30 (Wita)," sebutnya.
Bahar menambahkan awal bentrokan sendiri terjadi saat mahasiswa sedang bermain bola di lapangan sepak bola Unhas Makassar. Dalam kejadian ini, disebut tak ada korban luka.
"Belum tahu (motifnya). Sementara dikosongkan kampus. Jadi berawal di lapangan bola, lagi main bola," kata Bahar.
Atas kejadian ini, Bahar menyampaikan, pihak kampus Universitas Hasanuddin Makassar mengambil langkah tegas. Seluruh mahasiswa dipulangkan untuk menghindari adanya bentrokan susulan.
Jika ada mahasiswa yang kedapatan berada dalam area kampus, khususnya di malam hari akan disanksi sesuai pelanggarannya. Terlebih mahasiswa yang kedapatan membawa senjata tajam terancam Drop Out (DO).
"Pak WR 3 bilang kalau ada yang memulai (kembali bentrokan), mulai jam 8 nanti akan diancam, mulai dari skorsing sampai di DO. Pokoknya kalau dia didapat bawa benda tajam atau sejenisnya, atau melakukan aktivitas yang mengganggu pihak lain. Itu akan di beri sanksi. Nanti dilihat tingkat kesalahannya, antara di skorsing sampai DO," sebutnya.
(mdk/lia)