Disita Kejagung Terkait Kasus Asabri, Hotel Brothers Sukoharjo Masih Beroperasi
Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita Hotel Brothers Solo Baru, di Jalan Ir. Soekarno Blok AC 25, Desa Langenharjo, Grogol, Sukoharjo pada 1 April lalu. Penyitaan hotel di kawasan elite selatan Kota Solo itu terkait kasus dugaan korupsi PT Asabri dengan tersangka Benny Tjokro.
Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita Hotel Brothers Solo Baru, di Jalan Ir. Soekarno Blok AC 25, Desa Langenharjo, Grogol, Sukoharjo pada 1 April lalu. Penyitaan hotel di kawasan elite selatan Kota Solo itu terkait kasus dugaan korupsi PT Asabri dengan tersangka Benny Tjokro.
Manajer Hotel Brothers Frans Siswanto mengakui adanya penyitaan tersebut. Namun sebagai karyawan hotel, pihaknya kurang mengetahui penyebab penyitaan hotel bintang tiga itu. Dirinya dan 70 karyawan lainnya hanya bisa pasrah melihat kenyataan tersebut.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kapan Hendarman Supandji menjabat sebagai Jaksa Agung? Hendarman Supandji menjabat sebagai Jaksa Agung pada periode 2007-2010.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Sujiwo Tejo tampil di acara Jagong Budaya di Bojonegoro? Budayawan Sujiwo Tejo menyemarakkan acara Jagong Gayeng bertemakan "Budaya Rasa Melu Handarbeni" di Pendopo Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojoengoro, akhir pekan lalu.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
"Kami hanya bisa pasrah. Tapi bagaimanapun kami tetap bersyukur, karena Kejagung masih memperbolehkan hotel beroperasi seperti biasanya," ujar Frans kepada wartawan, Rabu (6/4).
Frans mengaku tidak mengetahui akar permasalahan yang terjadi sehingga hotel tempat ia bekerja disita Kejagung.
"Kami tidak tahu ini terkait kasus apa. Yang jelas manajemen menerima apa yang sudah menjadi ketetapan dari Kejagung)," katanya.
Frans menambahkan, pihaknya akan tetap mengikuti arahan dari Kejagung terkait lanjutan kasus tersebut. Arahan tersebut di antaranya masih memperbolehkan hotel tetap beroperasi seperti biasanya.
"Kejagung masih memperbolehkan Hotel Brothers beroperasi seperti biasa, meskipun sejumlah dokumen dan berkas kepemilikan telah disita," katanya.
Frans memastikan tidak ada permasalahan terkait operasional hotel. Untuk proses hukum selanjutnya, pihaknya akan mengikuti pihak berwenang. Frans mengaku sudah mengumpulkan seluruh karyawan untuk diberitahu terkait tidak adanya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).
Sementara itu berdasarkan pantauan merdeka.com di lokasi, kondisi hotel masih beroperasi seperti biasa. Tempat parkir di basement maupun halaman depan masih nampak ramai. Di salah satu ruangan lobby rumah makan nampak kegiatan rapat dari Pemkab Sukoharjo.
Baca juga:
Kejagung Periksa Empat Orang Saksi Dalami Dugaan Korupsi Asabri
Usut Dugaan Korupsi Asabri, Kejagung Periksa Delapan Orang Saksi
Kejagung Sita Hotel di Sukoharjo Terkait Dugaan Kasus Korupsi Asabri
Dalami Dugaan Korupsi Asabri, Kejagung Periksa 10 Orang Saksi
Anggota DPR Tak Ingin LPI Bernasib Seperti Jiwasraya dan Asabri