Ditangkap, Pembunuh Satu Keluarga di Sintang Kalbar Ngaku Sakit Hati Dihina Korban
Dendam dan aksi pembunuhan ini berawal pada Senin (2/8) lalu, saat pria tersebut pergi ke rumah korban karena ingin meminjam uang sebesar Rp5 juta.
Polres Sintang telah mengamankan seorang warga Dusun Laman Natai Desa Solam Raya Kecamatan Sungai Tebelian. Pria tersebut diketahui berinisial RA (27).
Kasat Reskrim Polres Sintang AKP Hoerrudin mengatakan, pria tersebut ditangkap karena diduga telah melakukan pembunuhan terhadap satu keluarga di yang jenazahnya ditemukan di Kebun Sawit blok 4 ZZAB, Dusun Laman Natai, Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan Utara? Lempeng tektonik berumur 120 juta tahun dengan ukuran seperempat dari Samudera Pasifik terungkap berada di Kalimantan Utara setelah sebagian besar bagian kerak Bumi masuk ke dalam lapisan dalam Bumi.
-
Apa yang dilakukan Maudy Ayunda di Kalimantan? Lebih Sering Berada di Desa Rumbih Selama di sana, istri Jesse Choi ini lebih sering berada di Desa Rumbih yang terletak sekitar 2 jam perjalanan dengan mobil dari Sintang.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Kapan Kadek Devi mendampingi suaminya? Kadek Devi menunjukkan pesona yang memikat saat mendampingi Dewa Yoga yang baru saja menyelesaikan Sespimmen 63 Polri di Lembang, Bandung.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
"Untuk identitas Korban sendiri yaitu Turyati (Istri), Sugiono (Suami) dan Afsya Amila Putri (Cucu) yang beberapa hari lalu ketiga jenazahnya sudah ditemukan," kata Hoerrudin kepada wartawan, Jumat (6/8).
Ia menjelaskan, pria tersebut nekat melakukan aksi kejinya itu lantaran memiliki dendam usai dihina oleh korban yang dalam hal ini dilakukan oleh Turyati.
Dendam dan aksi pembunuhan ini berawal pada Senin (2/8) lalu, saat pria tersebut pergi ke rumah korban karena ingin meminjam uang sebesar Rp5 juta.
"Bukannya mendapat pinjaman, pelaku malah mendapat jawaban kasar serta beberapa kalimat yang menyinggung perasaannya dari si korban," jelasnya.
Keesokan harinya, Sugiono bersama dengan Afsya Amila pergi ke rumah terduga pelaku karena ingin mengajaknya pergi ke Sintang untuk menemui Turyati yang pernah ia ingin pinjam uangnya itu.
"Saat itu niatnya baik ingin membantu pelaku untuk meminjam uang kepada Turyati yang saat itu pernah menolak untuk memberikan pinjaman uang," ujarnya.
Sesampainya di rumah RA, ternyata ia sedang dalam keadaan sakit. Karena, saat itu terduga pelaku juga meminjam uang kepada Sugiono sebesar Rp200.000, sekaligus meminta diantarkan ke mantri.
Namun, sebelum berangkat pelaku lebih dulu mengambil parang miliknya dan ia selipkan di dalam celananya tanpa sepengetahuan Sugiono.
"Setiba di rumah mantri yang saat itu rumahnya sedang tutup, pelaku meminta Sugiono untuk mengantarkan dirinya ke rumah adik iparnya. Dimana dalam perjalanan di lahan sawit blok 4 ZZAB, pelaku mengeluarkan parangnya kemudian menghabisi korban yaitu Sugiono dan Afsya Amila Putri dengan cara dibacok," ungkapnya.
Usai menghabisi nyawa keduanya, RA pun langsung membawa sepeda motor milik korban dan menjemput Turyati. Saat itu, ia berbohong jika cucunya yakni Afsya Amila menangis dan meminta dijemput.
"Berhasil dibawa, pelaku pun membonceng Turyati ke ke blok 4 ZZAB yang tak jauh dari TKP pembunuhan pertama dan kemudian menghabisinya," paparnya.
Usai melakukan aksinya itu, RA pun mengembalikan motornya ke rumah korban. Dalam perjalanan ia membuang barang bukti berupa sebilah parang ke semak-semak.
"Pelaku yang saat itu telah selesai melancarkan aksinya, kembali langsung ke rumah sambil memantau situasi di sekitar rumahnya," ucapnya.
Untuk terduga pelaku sendiri ditangkap pada Jumat (6/8), dan kini RA beserta barang bukti telah diamankan oleh pihaknya untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Dari hasil penyelidikan pelaku mengakui seluruh perbuatan yang dilakukannya lantaran dendam akibat dikatakan miskin serta beberapa kalimat hinaan lainnya," jelasnya.
Berdasarkan hasil interogasi awal, pria tersebut melakukan aksi kejinya itu hanya seorang diri atau tanpa adanya bantuan dari orang lain.
"Kasus ini masih kita dalami guna melihat apakah yang dilakukan oleh pelaku termasuk pembunuhan berencana atau tidak," tutupnya.
Baca juga:
Pasutri di Pelalawan Disiksa karena Dituduh Menyantet, Suami Kabur dan Istri Tewas
Taliban Akui Bunuh Seorang Komedian TikTok Afghanistan
Polisi Ungkap Motif Pelaku Pembunuhan Ketua MUI Labuhanbatu
Sakit Hati Diperlakukan Kasar, Karyawan Bunuh Pengusaha Barang Bekas di Aceh Timur
VIDEO: Akhir Tragis Asmara Pria Pecinta Sejenis, Dihabisi Karena Positif Covid-19
Diduga Dibunuh, Nenek Juliana Ditemukan Cucu Tewas Bersimbah Darah di Rumah