Diterjang Angin, Tongkang Pengangkut Ratusan Kontainer Nyaris Tenggelam di Karimun
Kapal tongkang bermuatan ratusan kontainer nyaris terbalik dan tenggelam diterjang angin kencang di perairan di perairan Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan, Riau, Kamis (26/5). Sebanyak 12 kontainer yang diangkut kapal itu jatuh ke laut, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kapal tongkang bermuatan ratusan kontainer nyaris terbalik dan tenggelam diterjang angin kencang di perairan di perairan Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan, Riau, Kamis (26/5). Sebanyak 12 kontainer yang diangkut kapal itu jatuh ke laut, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kepala Kantor Badan SAR Nasional Tanjungpinang Slamet Riyadi menyatakan tongkang itu nyaris tenggelam itu dalam perjalanan dari Pekanbaru, Provinsi Riau, menuju ke Singapura. Tongkang ditarik kapal tunda Mega Daya 43.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
Saat melintasi perairan Karimun sekitar pukul 01.00 WIB, tongkang dihantam arus angin kuat sehingga posisi kapal miring 60 derajat. "Akibatnya, sebanyak 12 kontainer jatuh ke laut pada koordinat 1'.10'.4 Lintang Utara-103'.26'.5 Bujur Timur," jelas Slamet di Tanjungpinang.
Kantor Badan SAR Nasional Tanjungpinang mendapat informasi mengenai kejadian itu dari Koordinator Pos SAR Tanjung Balai Karimun. Mereka mengerahkan lima personel menggunakan perahu karet bermesin ke lokasi kejadian.
"Kami juga melakukan komunikasi dan koordinasi ke MPA Singapura," ujar dia seperti dilansir Antara.
8 ABK Selamat
Proses koordinasi dan pemantauan evakuasi tongkang ini turut melibatkan unsur SAR gabungan, meliputi Kantor Badan SAR Nasional Tanjungpinang, Pos SAR Karimun, TNI AL, Polairud, Komisi Penjaga Laut dan Pantai, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan, dan nelayan setempat.
Meski nyaris karam, tongkang itu dapat diselamatkan. Saat ini kapal sudah dipindahkan perusahaan ke perairan Karimun Anak.
"Tak ada korban jiwa dalam insiden ini. Delapan anak buah kapal dalam kondisi selamat," kata Slamet.
(mdk/yan)