Diterkam Buaya, Pria di Nunukan Ditemukan Tewas Setelah Dua Hari Hilang
Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Tarakan, Dede Hariana menjelaskan, peristiwa itu terjadi Sabtu (3/7) sore. Korban bersama dengan dua temannya sedang mencari pumpun, sejenis cacing, di perairan untuk umpan memancing.
Nasrun (38), warga Sebuku ditemukan tewas pagi ini setelah hilang diterkam buaya, Sabtu (3/7) sore lalu di perairan sungai Muara Mahayu, Sebakis.
Jasad korban ditemukan mengambang sekitar pukul 07.15 WITA oleh tim SAR gabungan. Lokasinya, berjarak sekitar 1 nautical miles (NM) dari lokasi korban terakhir di perairan diduga diterkam buaya.
-
Di mana buaya biasanya tinggal? Buaya menyebar luas di berbagai habitat, termasuk sungai, danau air tawar, muara air asin, laguna, dan rawa bakau.
-
Bagaimana Teuku Nyak Makam meninggal? Kematian Teuku Nyak Makam terjadi akibat serangan brutal yang dilakukan oleh serdadu-serdadu Belanda. Pada saat serangan terhadap kediamannya, Teuku Nyak Makam berhasil ditangkap oleh pasukan Belanda. Ia kemudian mengalami pemancungan kepala, suatu bentuk hukuman yang sangat kejam. Tubuhnya juga mengalami penghancuran oleh para serdadu Belanda.
-
Kapan gua tersebut tertutup? Gua tersebut diduga telah ditutup selama 3.300 tahun sejak zaman Firaun Ramses II, penguasa Mesir Kuno dengan wilayah kekuasaan yang mencakup pesisir Mediterania dan Sungai Nil.
-
Dimana buaya tersebut ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Bagaimana cara buaya tersebut ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
-
Kapan tongtrong dibunyikan? Jika waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB sore, maka tongtrong akan dibunyikan sebanyak lima kali. Begitu seterusnya.
"Benar. Korban ditemukan ke arah hulu perairan dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Basarnas Tarakan, Amiruddin, Senin (5/7).
Dia menerangkan, jenazah korban dibawa ke rumah duka di perumahan perkebunan sawit untuk proses pemakaman.
"Korban ditemukan, operasi SAR ditutup sekira jam 8.10 pagi ini," ujarnya.
Sementara Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Tarakan, Dede Hariana menjelaskan, peristiwa itu terjadi Sabtu (3/7) sore. Korban bersama dengan dua temannya sedang mencari pumpun, sejenis cacing, di perairan untuk umpan memancing.
"Korban dan temannya menggunakan perahu sekitar jam 6 sore," jelasnya.
Dia mengungkapkan, dua rekan korban mencari pumpun dengan cara menyelam di perairan. "Pada saat mencari pumpun, dua rekan korban melihat korban diterkam buaya," ujar Dede.
Disampaikan, tim Basarnas dan SAR gabungan lain menerima informasi kejadian itu pada Minggu (4/7) sore. Empat rescuer Basarnas Tarakan diterjunkan ke perairan kejadian untuk mencari korban.
"Hingga korban akhirnya berhasil ditemukan SAR gabungan di hari kedua pencarian pagi hari ini," tutup Dede.
Baca juga:
Istirahat di Pinggir Kanal Usai Bawa Pakan Udang, Tumiran Tewas Dimangsa Buaya
Warga Kupang Tewas Diterkam Buaya saat Asyik Mancing
Diduga Sedang Mancing, Seorang Pria Tewas Diterkam Buaya
Lagi Mencari Kangkung, Remaja Meninggal Dunia Usai Diterkam Buaya di Mamuju Tengah
Diterkam Buaya saat Mencari Rumput, Warga Banyuasin Hilang
Petani di Malaka Tewas Diterkam Buaya Saat Menjala Ikan