Ditinggal salat Ied, rumah dan puluhan hektar kebun sawit terbakar
Api diduga berasal dari ulah warga yang membuka lahan dengan cara membakar.
Puluhan hektar kebun sawit dan satu unit rumah penduduk di Desa Muara Dua, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, terbakar. Diduga, api sengaja dibakar oleh oknum yang membuka lahan saat warga melaksanakan salat Idul Adha kemarin.
Amirudin (40), pemilik rumah mengaku warga baru mengetahui kebakaran saat api sudah membesar beberapa jam kemudian. Petugas pemadam yang dihubungi tak kunjung datang, membuat warga bergotong royong memadamkan api dengan alat seadanya.
Api dengan cepat membesar dan menjalar ke kebun sawit milik warga lainnya. Bahkan, karena api dan upaya pemadaman tak seimbang, membuat api turut membakar rumahnya.
"Saya cuma pasrah lihat rumah saya terbakar karena api sangat cepat merayap, sedangkan alat yang dipakai seadanya saja," ungkap Amirudin, Jumat (25/9).
Dia menduga, api berasal dari ulah warga yang membuka lahan dengan cara membakar saat warga lain melaksanakan salat Ied di masjid desa setempat.
"Ada yang bakar saat kami salat Ied, jaraknya memang jauh dari perkampungan. Kami terlambat tahu," kata dia.
Warga menyesal tindakan kepala desa dan pemadam dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang tidak sigap merespon laporan warga.
"Tengah malam tadi, api baru padam sendiri karena puluhan hektar sawit warga dan rumah saya terbakar," ujarnya.
Kepala BPBD Banyuasin Ali Leman Arsyad mengungkapkan, pihaknya sama sekali tidak mengetahui adanya kebakaran tersebut. Diduga, warga tidak menghubungi petugas pemadam saat kejadian.
"Kami selalu stand by. Cukup ditelepon saja, kami siap meluncur," pungkasnya.
Baca juga:
Rumah kos di Gunung Sahari terbakar, 5 penghuni sempat terjebak
2 Orang tewas akibat kebakaran rumah di Tanjung Selor
Rumah terbakar tengah malam, janda dan dua anaknya tewas
Penyelamatan dramatis ratusan anak TK terjebak kebakaran
Korsleting listrik, kantor pemadam kebakaran di Pariaman terbakar
-
Kenapa Hutan Punti Kayu penting bagi Kota Palembang? Hutan merupakan sebuah kawasan yang luas dengan berbagai macam pepohonan yang hijau serta menjadi tempat tinggal para satwa, tumbuhan, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, hutan juga menjadi ekosistem yang cukup penting di muka bumi. Hutan letaknya tak selalu jauh dari kehidupan manusia atau perkotaan. Banyak dijumpai hutan-hutan berada di tengah hiruk pikuk perkotaan yang berfungsi sebagai paru-paru kota sekaligus tempat rekreasi.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama dari Hutan Punti Kayu, Palembang? Mengutip ANTARA, para pengunjung bisa menikmati liburan dengan suasana hutan dengan balutan pohon pinus yang rindang dan tinggi menjulang.
-
Apa yang terjadi di tengah banjir di Kebon Pala? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).