Doktrin militer, Panglima TNI tak takut diincar ISIS
Menurut Panglima, seorang militer harus siap menghadapi ancaman apapun.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku siap menghadapi ancaman teror dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Jenderal Gatot tidak merasa takut dengan ancaman ISIS itu.
"Jadi ancaman apapun juga, namanya seorang militer. Setiap saat siap menghadapi ancaman apapun juga. Itu doktrinnya," kata Gatot di Makok Kohudnas TNI AU, Jakarta, Jumat (4/12).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Iswadi Idris menjadi Kapten Timnas Indonesia? Berkat karakternya itu, Iswadi dipercaya menjadi kapten Timnas Indonesia dari tahun 1970 hingga tahun 1980.
-
Bagaimana prajurit TNI ini bertemu dengan calon istrinya? Lebih lanjut ia menceritakan bahwa awal perkenalan keduanya bermula dari media sosial. Menariknya selama berpacaran 3 tahun mereka hanya bertemu satu kali saja di kehidupan nyata.
-
Kenapa anggota TNI menculik dan menyiksa Imam Masykur? Pomdam Jaya/Jayakarta mengungkap motif anggota TNI terlibat dalam kasus dugaan penculikan, penyiksaan hingga tewas pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) hanya karena ekonomi. "(Motif) Uang tebusan. karena tidak saling kenal antara tersangka dan korban," kata Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdue Bey Anwar saat dikonfirmasi, Senin (28/8).
-
Siapa yang diusulkan Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Kapan Hari Korps Cacat Veteran Indonesia diperingati? Pada tanggal 19 Mei setiap tahunnya, pemerintah Indonesia secara nasional memperingati Hari Korps Cacat Veteran Indonesia.
Meski situasi nasional kondusif dan tidak bergejolak sekalipun, aparat keamanan harus tetap siaga menghadapi potensi gangguan. Semua pihak harus selalu waspada dengan teror ISIS yang bisa datang kapanpun.
"Dalam Kondisi damai justru kita harus waspada kalau kondisi perang sudah tahu musuhnya. Semua harus menghadapi ancaman apapun juga kita tidak boleh lengah," ujar dia.
Sebelumnya, ISIS dikabarkan mengincar petinggi lembaga negara hingga Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal itu diungkapkan Badrodin, Rabu kemarin. Maka dari itu, dia meminta para pihak tetap menjaga diri atas pelbagai ancaman.
"Kita sampaikan (ancaman) dari ISIS juga ada ancamannya kepada Polri, Panglima TNI, pejabat Densus. Kita minta waspada," kata Badrodin.
Polri mengaku untuk mencegah teror ISIS salah satunya dengan memperkuat pengamanan di bandara seluruh Tanah Air. Ini penting lantaran bandara menjadi akses tercepat bagi ISIS menebar teror.
"Kalau di bandara kan ada peningkatan keamanan, kalau ke tempat-tempat umum kan juga ada peningkatan," tegasnya.
(mdk/noe)