DPR: Butuh Pansus Garuda Indonesia untuk Penyelidikan Komprehensif
Dikatakan pula bahwa Pansus Garuda dibentuk semata untuk selesaikan sengkarut yang ada. Niat
Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI Ahmad M. Ali menilai pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Garuda Indonesia lebih efektif daripada panitia kerja (panja).
"Panja tidak cukup. Kita butuh pansus untuk melakukan penyelidikan secara komprehensif," Ahmad M. Ali, Selasa (21/12) seperti dikutip Antara.
-
Siapa yang merancang lambang negara Garuda Pancasila? Terbentuknya Republik Indonesia Serikat (RIS) dari hasil Konferensi Meja Bundar (KMB), membuat nama Sultan Hamid masuk dalam format kabinet RIS. Kemudian Sultan Hamid ditunjuk oleh Soekarno untuk merencanakan, merancang, dan merumuskan lambang negara.
-
Siapa yang pernah menjabat sebagai Komisaris Garuda Indonesia? Anggota Global Council on Faith itu pernah ditunjuk sebagai Komisaris Garuda Indonesia. Ia menduduki jabatan ini sejak 2020, kemudian mengundurkan diri pada Agustus 2021.
-
Kenapa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) didirikan? Pembentukan pemerintahan darurat Republik Indonesia berawal dari adanya Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948 di Yogyakarta. Dalam agresi tersebut, Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta ditawan oleh Belanda, sehingga menyebabkan vakum dan lumpuhnya pemerintahan.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Apa yang dikatakan Nasaruddin Umar untuk Prabowo-Gibran? Nasaruddin seraya berdoa agar Indonesia dapat semakin jaya di kepemimpinan paslon nomor urut 02 itu."Saya, Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ Jakarta, mengucapkan selamat kepada Bapak H. Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka atas terpilihnya sebagai presiden RI dan wakil presiden RI pada periode yang akan datang," kata Nasaruddin, Kamis (21/3). "Semoga Allah memberkati kita semuanya dan semoga bangsa Indonesia insyaAllah semakin jaya di bawah kepemimpinan Bapak," sambungnya.
Hal itu yang menjadi alasan fraksinya mendorong pembentukan Pansus Garuda Indonesia.
Ali mengatakan bahwa Pansus Garuda Indonesia bakal melibatkan berbagai komisi, mulai dari Komisi III, V, VI, hingga Komisi XI DPR. Kolaborasi itu untuk menyelidiki akar permasalahannya secara transparan.
Dikatakan pula bahwa Pansus Garuda dibentuk semata untuk selesaikan sengkarut yang ada. Niat NasDem semata-mata ingin mengembalikan dan menjayakan Garuda serta kepercayaan dunia terhadap maskapai penerbangan ini.
"Ini penting bagi Garuda untuk mengembalikan kepercayaan publik dan dunia," kata anggota Komisi III DPR itu.
Setidaknya, menurut Ali, sudah ada tiga fraksi di DPR yang setuju membentuk Pansus Garuda Indonesia. Namun, dia belum bisa menjelaskan tiga fraksi tersebut.
Yang jelas, kata dia, Fraksi NasDem bakal mengusulkan pembentukan Pansus Garuda Indonesia pada masa sidang mendatang.
"Menurut saya fraksi yang tidak terlibat juga akan mendukung," ujarnya.
Ia berharap ke depan makin banyak fraksi di DPR yang mendukung pembentukan Pansus Garuda Indonesia.
"Kami melihat permasalahan di Garuda bukan hanya manajemen semata," kata Ali.
Tidak itu saja, Wakil Ketua Umum Partai NasDem tersebut juga mengatakan bahwa permasalahan yang ada di Garuda Indonesia tidak berdiri sendiri dan telah muncul sejak lama.
Ali mencontohkan kasus korupsi yang menjerat mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, kemudian pernyataan Rolls Royce yang menyebutkan adanya upaya dugaan penyogokan, penyuapan, dan lain-lain.
Masalah lainnya, lanjut Ali, Garuda Indonesia memutus kontrak sewa 12 pesawat Bombardier CRJ 1000 lantaran biaya sewa dan perawatan yang terlalu mahal. Garuda Indonesia juga tidak bisa mengoperasikan seluruh unit pesawatnya.
Semua permasalahan itu, menurut dia, harus dituntaskan. Kepercayaan publik sangat penting, apalagi Garuda Indonesia sudah dikenal di mancanegara.
Baca juga:
Mulai 2022, Terbang Keluar Negeri Pakai Garuda Indonesia Cuma Bisa ke Negara ini
Kinerja Garuda Indonesia di 2021 Ditopang Bisnis Kargo Internasional
Garuda Indonesia Putuskan Tunda Penerbangan Umrah, Ini Alasannya
Sejak 2020, Garuda Indonesia Sudah Pangkas 2.491 Karyawan
Gaet Penumpang, Garuda Indonesia akan Terapkan Pendekatan Baru
CEK FAKTA: Penjelasan Garuda Indonesia Soal Viral Diakuisisi China Airlines