DPR Dorong Pemerintah Berkomunikasi dengan Malaysia soal Banjir di Perbatasan Kaltara
Deddy meminta pemerintah bangun komunikasi dengan pemerintah Malaysia terkait manajemen sungai dan aliran air di antara kedua negara di wilayah perbatasan Kalimantan Utara (Kaltara).
Anggota DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus meminta pemerintah bangun komunikasi dengan pemerintah Malaysia terkait manajemen sungai dan aliran air di antara kedua negara di wilayah perbatasan Kalimantan Utara (Kaltara).
"Saya mendorong agar Pemerintah Pusat segera melakukan komunikasi dan koordinasi yang intensif dengan Malaysia untuk menyelesaikan masalah ini. Jangan warga Indonesia jadi korban banjir," ujar Deddy di Jakarta, Rabu (12/1). Seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa Basrizal Koto merantau ke Riau? Melihat kondisi keluarganya yang begitu menyedihkan, hati Basko tergerak untuk membawa kondisi perekonomian menjadi lebih baik dengan merantau ke Riau pada saat itu.
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
-
Bagaimana Raden Ario Soerjo meninggal? Lalu mereka disuruh turun kemudian dibawa ke hutan dan dihabisi nyawanya oleh PKI.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kapan Ria Ricis mengalami ancaman? Selama 5 hari terakhir. mohon doanya semuanya semoga orangnya cepat ketemu
-
Apa yang dilakukan Risma ketika ada sengketa dalam bansos? "Kalau saya turun biasanya kalau itu ada dispute (sengketa), misalkan perselisihan, itu baru saya turun. Itu pun saya mengajak dari perguruan tinggi,"
Menurut dia, banjir itu rutin terjadi setiap tahun di Kaltara, sehingga sangat merugikan masyarakat.
Deddy mengaku dirinya sedang berada di Kaltara untuk menemani serta membantu warga yang menjadi korban banjir di wilayah Kabupaten Nunukan. Setidaknya sebanyak 1.374 rumah warga di 5 kecamatan terendam air banjir.
Menteri Sosial Tri Rismaharini juga ikut turun ke lapangan untuk memberikan bantuan pada 9-10 Januari 2022 lalu. Dan Deddy juga turut mendampingi Risma, yang juga Ketua DPP PDIP.
Bahkan karena kerja tersebut, keduanya tak bisa hadir di acara puncak perayaan HUT PDIP ke-49 di Jakarta pada Senin (10/1) lalu.
"Saya mengajak Mensos agar melihat langsung dan bisa menjadi penyambung lidah persoalan banjir ini di tingkat pusat. Harapannya agar dapat menjadi pembicaraan di tingkat kabinet karena membutuhkan perhatian Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Luar Negeri serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," papar politikus PDIP ini.
Deddy memuji langkah Menteri Risma yang turun langsung ke lokasi bersama aparat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Bahkan gambar dan video Risma bersama Deddy menaiki sampan mengantar bantuan ke rumah warga, menjadi viral.
"Saya mengapresiasi kecepatan respon Bu Risma yang hanya koordinasi dua hari langsung turun sampai ke pedalaman. Beliau sangat peduli dengan penderitaan warga perbatasan," ucap anggota DPR dari Dapil Kaltara ini.
Selain membantu warga korban, Mensos juga menyempatkan diri hingga tengah malam memeriksa langsung penyaluran berbagai jenis bantuan kepada rakyat miskin.
Deddy juga tak segan menerobos banjir bersama Menteri Risma untuk mendistribusikan bantuan. Di beberapa titik yang banjirnya sudah surut, tersisa endapan lumpur. Deddy turun ikut turun ke lapangan membersihkan lumpur dengan membawa dua truk tangki air.
"Terima kasih kepada para relawan yang ikut turun membantu rakyat. Selain membersihkan jalan, ini juga sekaligus membantu kebutuhan air bersih untuk masyarakat," katanya.
Namun bagi Deddy, langkah itu tak cukup karena bencana banjir bisa dicegah ke depan asal manajemen air sungai bisa diperbaiki.
Dari pengalaman di lapangan, kata dia, banjir tersebut merupakan banjir kiriman dari Malaysia. Hulu Sungai Sembakung, yang debit airnya mengalir deras ke pemukiman, berada di wilayah Malaysia.
Contoh yang paling mudah untuk dipahami masyarakat adalah manajemen Sungai Mekong yang mengalir melewati Myanmar, Laos, Thailand, Kamboja, dan Vietnam. Kelima negara tersebut lalu membentuk forum Mekong River Commission (MRC).
Bantuan yang sudah diserahkan kepada warga antara lain ribuan paket makanan siap saji, selimut, paket kidsware, pembalut kewanitaan, pakaian dewasa dan pakaian anak-anak.
"Ibu Ketua Umum Ibu Megawati mengajarkan kepada kami, apa pun pilihan politiknya, suku agamanya, kita harus hadir mendampingi korban bencana tanpa membeda-bedakan pilihan politiknya," tutur Deddy.
Baca juga:
9 Desa Terdampak Banjir di Kabupaten Aceh Jaya
Identitas Mayat di Wilayah Terdampak Banjir Jayapura Belum Terungkap
CEK FAKTA: Hoaks, Foto Anies Baswedan Dalam Sumur Resapan
Hujan Deras Sebabkan Banjir dan Longsor di Garut, Jalan Tertimbun Tanah
Ingin Selamatkan Orang Tua, Pria Ini Malah Terjebak Dalam Mobil yang Terseret Banjir