DPR Minta Polisi Usut Tuntas Kasus WNI dari India Lolos Karantina
Wakil Ketua Komisi IX Melki Laka Lena mendorong kepolisian mengungkap jaringan oknum pegawai bandara yang meloloskan orang yang tiba di Indonesia tanpa karantina. Dia berharap peristiwa WNI dari India yang diloloskan merupakan kasus pertama dan terakhir.
Wakil Ketua Komisi IX Melki Laka Lena mendorong kepolisian mengungkap jaringan oknum pegawai bandara yang meloloskan orang yang tiba di Indonesia tanpa karantina. Dia berharap peristiwa WNI dari India yang diloloskan merupakan kasus pertama dan terakhir.
"Kami mendorong agar pihak kepolisian segera mengungkap siapa saja orang per orang maupun jaringan yang terlibat dalam hal-hal seperti ini di Bandara Soekarno Hatta, maupun di bandara lain atau pelabuhan lain, yang ada WNA atau WNI dari luar negeri yang datang yang kemudian diperlakukan dengan khusus seperti ini," ujar Melki kepada wartawan, Selasa (27/4).
-
Apa yang didorong oleh DPR RI kepada pihak kepolisian? Komisi III Dukung Polisi Tindak Tegas Pengguna Nopol Palsu Polda Metro Jaya terus melakukan penindakan terhadap pengendara yang kedapatan menggunakan nomor polisi (nopol) palsu. Penertiban pelat nomor rahasia palsu ini lantas mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Kata dia, pemakaian pelat palsu erat kaitannya dengan aksi sewenang-wenang di jalan yang merugikan masyarakat.
-
Kenapa DPR mengapresiasi Polri dalam melakukan patroli siber selama Pilkada? Langkah antisipasi Polri ini pun lantas turut mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut berharap, Polri dapat bekerja maksimal dalam memantau kondusifitas ruang digital selama Pilkada, terutama terkait hoaks dan ujaran kebencian.
-
Kapan DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri? Komisi III DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri yang mampu membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan kejahatan narkoba internasional jaringan FP.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Mengapa DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri? Komisi III DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri yang mampu membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan kejahatan narkoba internasional jaringan FP.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
Melki berharap kasus ini diusut tuntas lantaran membahayakan orang banyak. Sebab bisa saja orang yang baru tiba dari luar negeri membawa mutasi baru Covid-19.
"Jadi kami minta aparat keamanan dan kepolisian untuk mengungkap dengan tegas dan terbuka terang jelas jaringan dari orang-orang semacam ini yang perilakunya ini dapat membahayakan seluruh rakyat Indonesia, karena memasukkan orang yang bisa saja berpotensi membawa virus Covid-19 dari negara yang mempunyai varian yang berbahaya," tegasnya.
Dia meminta seluruh petugas yang berjaga di pintu masuk dari luar negeri, baik darat maupun udara, mengawasi satu sama lain. Pengawasan diperlukan agar peristiwa serupa tidak terulang.
Lebih lanjut, Melki minta seluruh WNI yang baru kembali dari luar negeri taat prosedur Covid-19 yang berlaku. "Jadi para WNI kita dari Luar Negeri terutama dari negara-negara yang kondisinya serius seperti India yang di daerah tersebut varian Covid lagi berbahaya, harus sungguh-sungguh mengikuti seluruh prosedur. Datang kemudian diisolasi, kemudian beberapa kali pengecekan, setelah lolos baru mereka bisa pulang berkumpul dengan keluarga," katanya.
Melki juga meminta Kemenkes, Kemenlu, KemenkumHAM, dan polisi, serta Satgas membangun sistem agar tidak terjadi kebobolan lagi. "Jadi semua pihak harus benar-benar memastikan seluruh upaya yang sudah baik ini, jangan sampai jebol karena kita tidak bersinergi dalam rangka mencegah orang masuk ke negeri yang malah membawa virus dan malah bisa menimbulkan dampak yang sangat serius di negeri kita," pungkasnya.
Sebelumnya, WNI dari India berinisial JD lolos dari karantina berkat bantuan S dan RW yang mengaku sebagai pegawai Bandara Soekarno-Hatta. Untuk bisa lolos dari karantina Covid-19, JD membayar uang Rp6,5 juta pada S. Lalu, S membantu JD lepas dari kewajiban karantina setelah mendarat dari India.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus mengatakan, penyidik masih memeriksa ketiga orang itu dan menyelidiki kasus ini lebih dalam. "Kalau pengakuan dia kepada JD, dia adalah pegawai bandara. Ngakunya doang. Dia sama anaknya. RW itu anaknya S," ungkapnya.
Baca juga:
Pemprov DKI: Orang yang Loloskan Karantina WNI dari India Bukan ASN Disparekraf
Covid-19 di India: Pesan-Pesan yang Menentukan Antara Hidup dan Mati
Satgas Covid-19 Minta Petugas yang Loloskan Karantina WNI dari India Ditindak
Pendatang dari India Ngaku Bayar Rp6,5 Juta agar Tak Dikarantina
Dua Orang yang Loloskan WNI dari India Gunakan Kartu Pass Dinas Pariwisata DKI
Foto Viral Ibu Bawa Jenazah Anak Naik Becak, Simbol Parahnya Covid-19 di India