Dua Jenazah Sekawan Korban Kecelakaan Sriwijaya Air Dijemput Keluarga
Dengan sudah diambilnya dua jenazah tersebut, Pandra memastikan untuk warga Lampung yang menjadi korban kecelakaan sudah teridentifikasi semua.
Jenazah korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 atas nama Yohanes dan Sugiono Efendi telah diambil keluarga. Pesawat dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak ini diperkirakan jatuh di perairan pulau Laki dan pulau Lancang Kepulauan Seribu, sekitar pukul 14.39 WIB, Sabtu (9/1).
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, jenazah kedua korban tiba di Bandara Raden Intan Kabupaten Lampung Selatan pada pukul 07.20 Wib.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan Air Dohot disajikan? Air Dohot biasa disajikan sebagai salah satu hidangan penutup.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kenapa Air Terjun Roro Kuning dinamai seperti itu? Legenda Penamaan air terjun "Roro Kuning" berasal dari dua tokoh, yaitu Ruting dan Roro Kuning. Ruting adalah Dewi Kilisuci, sementara Roro Kuning adalah Dewi Sekartaji.
"Saya bersama Tim Trauma Healing serta Tim Dokes Polda Lampung menyambut kedatangan jenazah jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182 atas nama almarhum Yohanes dan Sugiono Efendi," kata Pandra dalam keterangannya, Rabu (27/1).
Selanjutnya, dua jenazah tersebut langsung dibawa ke Tulang Bawang Barat atau ke kampung halaman dua sekawan tersebut.
"Kemudian jenazah akan dibawa pihak keluarga ke Tulang Bawang Barat di kawal langsung oleh mobil PJR Polda Lampung ke kampung halaman jenazah almarhum Yohanes dan almarhum Sugiono Efendi di Tulang Bawang Barat," jelasnya.
Dengan sudah diambilnya dua jenazah tersebut, Pandra memastikan untuk warga Lampung yang menjadi korban kecelakaan sudah teridentifikasi semua.
"Tim SAR melakukakan upaya pencarian bersama semua pihak, terhitung 16 hari dari pasca kejadian, kemudian paca kejadian tanggal 9-10 kami melakukan pemeriksaan DNA keluarga almarhum Pipit, Yohanes dan Sugiono. Kemudian tanggal 11 Januari 2021 kami melakukan proses trauma healing dari Polda Lampung Alhamdulillah semua sudah terindifikasi," ungkapnya.
Tak hanya dihadiri Pandra, penjemputan jenazah dua korban kecelakaan tersebut juga dihadiri Kapala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, As Intel Korem Letkol Inf Agus Wahyudi, Kepala Jasa Rahaja Prov Lampung Magareta, Manager Sriwaja Air Line dan Tim Basarnas Lampung.
Baca juga:
1 Bocah dan Balita Teridentifikasi, Korban Sriwijaya Air Jatuh Menjadi 55 Orang
3 Sekawan Asal Lampung Turut Jadi Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182
4 Korban Sriwijaya Air Kembali Teridentifikasi: Fazila, Sugino, Yohanes dan Nabila
CEK FAKTA: Hoaks Video Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Terbakar Saat Penerbangan
Gubernur Kalbar Sambut Kedatangan Enam Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ-182
Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ-182 di Padang