Dua kuli bangunan residivis curanmor ditembak polisi Semarang
Keduanya anggota sindikat dan berperan sebagai eksekutor yang melakukan pencurian motor di Kota Semarang.
Dua kuli bangunan terpaksa ditembak oleh tim Reserse Mobil (Resmob) Polrestabes Semarang. Masing-masing dilumpuhkan menggunakan peluru mengenai kaki. Diduga, mereka merupakan gembong jaringan pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang beraksi di Kota Semarang, Jawa Tengah sejak 2013 silam.
Kedua tersangka itu adalah Karmuni (39) warga Kemloko RT 11 RW II, Kecamatan Godong, Purwodadi dan Mas'udi (50) warga Dusun Werdoyo Kecamatan Bonagung, Demak, Jawa Tengah. Peran keduanya adalah eksekutor yang melakukan pencurian motor di Kota Semarang.
Motor hasil curian dua tersangka dijual kepada penadah yaitu Wakijan alias Koci (47) di Dukuhseti, Pati, Jateng, yang telah ditangkap sebelumnya oleh tim Resmob Polrestabes Semarang Kasubnit I Aiptu Janadi.
Dalam gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Senin (24/8) lalu polisi berhasil menyita sebanyak 27 unit motor hasil pencurian yang diangkut dengan truk. Dari 27 unit motor berbagai merek tersebut, barang bukti yang saat ini disita polisi berjumlah 15 motor.
Selain itu, polisi juga berhasil menyita satu motor Honda Supra X, H 3421 MZ, yang digunakan sebagai sarana oleh dua tersangka saat melakukan pencurian.
Dari hasil pemeriksaan sementara terungkap bahwa dua tersangka juga menjadi pelaku pencurian motor Honda Vario 2008 warna hitam Nopol H 3327 LM di Jalan Erlangga Barat VI/11 RT 7 RW 4 Kelurahan Pleburan, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, pada Senin (18/11) lalu. Korbannya adalah M. Subhanudin Nasrullah (30).
"Saya mencuri motor di Semarang sejak 2013. Saya sudah lupa berapa kali. Tapi kalau belakangan, saya mencuri lima kali di Semarang. Semua motor hasil curian, saya jual kepada Wakijan alias Koci (penadah) di Dukuhseti Pati," kata tersangka Muh Karmuni saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah Selasa (29/9).
Karmuni juga mengaku bahwa setiap kali beraksi selalu berpasangan dengan temannya, Mas'udi, yang juga bekerja sebagai kuli bangunan di daerah Ungaran, Kabupaten Semarang.
"Biasanya, kami beraksi usai pulang dari tempat kerja. Kadang sore, kadang juga malam hari. Sasarannya rumah kos, perumahan, dan lokasi parkir di pinggir jalan. Alatnya menggunakan kunci letter T. Standar biasanya butuh waktu tiga menit, " aku ayah tiga anak ini.
Karmuni juga menyatakan setiap motor hasil curian, langsung dibawa oleh dua tersangka ke daerah Dukuhseti, Pati dan diserahkan ke penadah, bernama Wakijan alias Koci.
"Motor hasil curian saya jual seharga Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta. Uangnya kami bagi berdua, untuk mencukupi kebutuhan keluarga," kata Karmuni yang ditembak di kaki sebelah kirinya.
Tersangka Mas'udi hanya bisa merintih kesakitan lantaran kaki kanannya tertembus peluru. Ia juga hanya bisa bungkam saat ditanya oleh sejumlah wartawan.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Burhanudin mengatakan, dua tersangka ditangkap pada Senin (28/9) kemarin di rumahnya masing-masing. Terpaksa pihak kepolisian menembak masing-masing tersangka mengenai kaki kirinya, karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.
"Keduanya pelaku Curanmor yang meresahkan masyarakat Kota Semarang. Mereka menggunakan kunci letter T berbagai ukuran yang bisa digunakan untuk berbagai jenis kendaraan," tegasnya.
Burhanudin menambahkan salah satu tersangka, yakni Muh Karmuni, merupakan residivis kasus pencurian kendaraan bermotor yang diungkap oleh tim Reskrim Polsek Semarang Utara, pada 2011 silam.
"Tersangka sempat menjalani hukuman selama 8 bulan di LP Kedungpane Semarang. Saat ini masih ada 15 motor barang bukti yang kami sita," tambahnya.
Akibat perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Baca juga:
Pinjam beli rokok, anak anggota Polisi larikan motor teman
Pesulap Limbad bakal diperiksa polisi, diduga ikut pencurian mobil
Bikin resah, komplotan pencuri spesialis roda dua diringkus polisi
Eks karyawan nekat curi mobil box berisi peralatan kantor
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Apa yang terjadi di perlintasan Madukoro, Semarang? Peristiwa itu mengakibatkan ledakan hebat disusul kobaran api.