Dua Perampok Minimarket Bersenjata Tajam di Surabaya Ditembak Polisi
Dua orang perampok bersenjata tajam yang pernah menyatroni beberapa minimarket di Surabaya tertangkap. Polisi terpaksa menembak kaki kedua perampok tersebut, lantaran melawan dan berupaya melarikan diri.
Dua orang perampok bersenjata tajam yang pernah menyatroni beberapa minimarket di Surabaya tertangkap. Polisi terpaksa menembak kaki kedua perampok tersebut, lantaran melawan dan berupaya melarikan diri.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan, kedua tersangka diketahui bernama Imam Ghozali (28), warga Jalan Dupak Bangunrejo gang 3, dan Roni Wijaya (28), warga Jalan Kedungmangu, Surabaya.
-
Bagaimana cara Supri membantu karyawati minimarket yang hampir menjadi korban penipuan? Karyawati mini market itu kemudian disadarkan, setelah Surpi meminta telpon dari orang tak dikenal itu dimatikan.“Waktu itu saya bilang, mbak jenengan itu kena tipu. Teleponnya disadap, tak suruh matikan. Dia kemudian bilang, aku mau ngomong opo e, pak?, sembari kebingungan,” ungkap Supri.
-
Bagaimana si karyawati minimarket itu melahirkan bayinya? Saat tengah bekerja, karyawati itu tiba-tiba mengalami kontraksi dan melahirkan seorang bayi.
-
Kenapa cukai minuman berpemanis penting? "Cukai MBDK adalah bagian integral dari upaya tersebut yang diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia mengurangi konsumsi gula berlebih dan mencegah peningkatan prevalensi PTM di masa depan," tambah Indah.
-
Siapa yang biasanya menjual Pecel Semanggi di Surabaya? Pecel Semanggi ini umumnya dijajakan oleh ibu-ibu yang duduk di pinggiran jalan sejak pagi hingga menjelang sore.
-
Kapan Pasar Dondong ramai pengunjung? Suami dari Ibu Martini mengatakan kalau Pasar Dondong ramai pada musim-musim tertentu. Dulu pasar itu bisa ramai sampai jam 9 pagi. Tapi sekarang jam 7 pagi pasar itu sudah sepi.
-
Siapa pelaku pencurian di toko ponsel Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
Kedua diketahui sudah beraksi di empat tempat kejadian perkara (TKP) di Surabaya. Di antaranya, minimarket Jalan Kyai Tambak Deres, Jalan Kenjeran, Jalan Sidoyoso 1, Simokerto, dan Jalan Arjuno.
"Selama beraksi pelaku selalu membawa senjata tajam untuk menakuti korbannya," ujarnya, Kamis (25/7).
Ia menambahkan, aksi kedua pelaku terbongkar lantaran pada aksi yang terakhir plat nomor motor yang dipakai, terekam CCTV minimarket tersebut saat beraksi. "Dari sana kami dapat mengetahui identitas pelaku," jelasnya.
Saat identitas sudah dikantongi, polisi lantas memburu para pelaku. Sandi menyebut, pelaku dibekuk saat akan melakukan aksi ke lima kalinya. Namun, mereka keburu dibekuk saat berada di jalan, menuju sasaran.
Dalam upaya penangkapan itulah, kedua pelaku melawan dan berusaha lari dari kejaran polisi. "Kami terpaksa memberi tindakan tegas, setelah peringatan tidak diindahkan, bahkan membahayakan petugas," tegasnya.
Terkait dengan kasus ini, dari tangan pelaku polisi mengamankan barang bukti dua sepeda motor, dua senjata tajam, dan pakaian yang digunakan pelaku saat beraksi.
Kedua pelaku pun dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. "Ancaman hukuman hingga sembilan tahun penjara," ujar Sandi.
Baca juga:
Pembantu Curi Berlian Rp850 Juta di Malang Diduga Anggota Sindikat
Rampas Ponsel Pejalan Kaki, Dua Residivis Perampokan di Medan Ditembak Polisi
Gunakan Sajam, Rampok Bercadar Satroni Minimarket di Surabaya
Curi Berlian Majikan Rp850 Juta, PRT di Malang Ditangkap Saat Kencan dengan Kekasih
Kerja Enam Bulan, PRT di Malang Curi Perhiasan Berlian Rp850 Juta Milik Majikan
Perampok di Sidoarjo Keok Disemprot Obat Nyamuk
4 Perampok Bermodus Tangkap Bandar Narkoba Dibekuk, Satu Pelaku Oknum Polisi