Dua pimpinan tersangka, KPK seperti kena tsunami
Dalam waktu yang hampir bersamaan dan beruntun, insan-insan KPK dipermasalahkan dengan tindak pidana.
Wakil Ketua KPK Zulkarnain menyatakan kasus hukum yang membelit pimpinan lembaga antirasuah sedang dalam proses pengkajian internal serius. Apalagi Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Ini termasuk bahan kajian kita semua, ini semacam eksaminasi umum. Eksaminasi hukum yang kita lakukan terhadap fenomena yang dialami KPK saat ini. Artinya, secara dalam waktu yang hampir bersamaan, beruntun, insan-insan KPK dipermasalahkan dengan tindak pidana, seperti kena tsunami," kata Zulkarnain di kompleks gedung DPR Senayan Jakarta, Rabu (18/2).
-
Apa yang diharapkan dari kolaborasi KPK dan Polri ini? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
-
Apa saja kasus besar yang diungkap Abraham Samad saat jadi Ketua KPK? Di antaranya Wisma Atlet, kasus Hambalang, gratifikasi impor daging sapi, gratifikasi SKK Migas dan kasus pengaturan Pilkada Kabupaten Lebak.
-
Siapa yang melaporkan Dewan Pengawas KPK ke Mabes Polri? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal Nurul Ghufron yang melaporkan Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kapan kasus pungli di rutan KPK terungkap? Kasus tersebut rupanya dilakukan secara terstruktur oleh salah satu mantan pegawai KPK bernama Hengki. Di saat yang bersamaan, penyidik KPK yang juga mengusut kasus pungli tersebut telah mengumumkan Hengki sebagai tersangka.
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo harus mengambil kebijakan cepat atas permasalahan yang menimpa KPK saat ini. Hal itu agar komitmen pemberantasan korupsi di Indonesia tidak lumpuh.
"Kita berharap (Jokowi) mengambil secepatnya tindakan tegas, agar pelaksanaan hukum di Indonesia bisa berjalan secara adil, benar, dan objektif. Ini bagian dari cara kita memperbaiki bangsa dan negara, memperbaiki sistem-sistem yang ada di negara," terang dia.
Lanjut dia, untuk mengurai kekusutan hukum di Indonesia memang perlu dibentuk intelijen hukum. Personelnya harus orang-orang yang mempunyai pemahaman hukum yang bagus.
"Intelijen hukum harus kita kembangkan di negara ini. Intelijen keamanan sudah, intelijen pertahanan juga sudah, intelijen hukum yang harus kita kembangkan. Jadi orang-orang di intelijen hukum ini adalah orang-orang yang pemahaman hukumnya bagus dan matang," pungkas dia.
Diketahui, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto telah ditetapkan sebagai tersangka kasus saksi palsu dalam sengketa Pilkada Kotawaringin Barat. Tidak berapa lama menyusul Ketua KPK Abraham Samad ditetapkan sebagai tersangka kasus pemalsuan dokumen pembuatan paspor.
Baca juga:
Abraham Samad jadi tersangka, KPK surati Presiden Jokowi
DPR minta Jokowi angkat Busro dan Robby jadi pimpinan KPK
Samad tersangka, DPR desak Jokowi terbitkan Perppu Plt pimpinan KPK
'Saran untuk KPK, segeralah ajukan praperadilan'
Dari Komjen Suhardi Alius sampai 21 penyidik KPK dibidik polisi
Samad tersangka, Romahurmuziy sebut KPK lumpuh secara formal
Abraham Samad: Jika pimpinan dan penyidik tersangka, KPK lumpuh!