Dua teror ransel 'warnai' penangkapan terduga teroris di Malang
Tas itu diduga berisi bom.
Dua kali dalam sehari, teror tas ransel membuat panik masyarakat Malang. Kejadian itu 'menyelingi' kerja Tim Densus 88 yang sedang melakukan penangkapan para terduga teroris di Kabupaten Malang.
Tas ransel diduga berisi bom diamankan di Dusun Jetis, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Tas warna hitam diamankan dari pinggir jalan raya dekat tempat sampah, Sabtu (20/2) pukul 14.30 WIB.
Kejadian serupa terulang pada malam harinya, sekitar pukul 19.00 WIB di Kota Malang. Masyarakat dibuat panik dengan keberadaan tas tidak bertuan yang ditinggalkan pemiliknya. Tas tersebut diletakkan di sebuah kursi antrian Apotik Sari, Jalan Sukarjo Wiryopranoto Nomor 6 Kota Malang.
Apotik Sari sendiri berada sekitar 150 meter dari Pos Polisi Mitra di kawasan Alun-Alun Kota Malang. Tas tersebut diketahui salah satu karyawan apotik tersebut yang mengaku ketakutan.
Khawatir dengan keberadaan rangsel tersebut, Muhammad Agung Prayitno (34), salah satu dari karyawan melaporkan ke polisi. Diduga tas tersebut ditaruh antara 18.00 WIB pukul 17.00 WIB. Karyawan baru menyadari ada tas tidak bertuan, ketika sepi pengunjung. "Saat itu tas berada di atas kursi. Kami kebingungan," kata Agung.
Tidak lama berselang setelah dilaporkan, personel polisi berdatangan mengamankan TKP, sebelum tim penjinak bom tiba di lokasi. Masyarakat dihalau untuk tidak mendekati lokasi. Tim Pelopor penjinak bom dari Brimob Ampeldento pun melakukan pemeriksaan dengan peralatan anti bomnya.
Butuh sekitar satu jam, Tim Brimob memastikan kondisi TKP aman. Tas hitam tersebut dinyatakan tidak berisi benda membahayakan atau bom.
Kapolresta Malang, AKBP Decky Hendarsono mengatakan rangsel tersebut dinyatakan aman. Rangsel hanya berisi benda-benda pribadi, berupa peralatan kosmetik.
"Selanjutnya akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut siapa pemilik tas dan motifnya. Tidak ditemukan identitas pemiliknya dalam tas itu," katanya.
Baca juga:
Densus 88 kawal ketat pemindahan para terduga teroris
Enam terduga teroris dibekuk di Malang dipindahkan ke Depok
Enam terduga teroris dibekuk di Malang dipindahkan ke Depok
Sebelum diciduk, terduga teroris Malang pernah deklarasi dukung ISIS
Ini tas mencurigakan diduga bom yang gegerkan warga Malang
Malang diteror bom, tas tak bertuan hebohkan warga
Geledah rumah terduga teroris, ditemukan senapan angin & buku Jihad
Sempat berusaha lari, lima terduga teroris ditangkap di Malang
-
Siapa yang membangun kandang kambing dan domba terluas di Malang? Pemiliknya tak berasal dari keluarga kaya. Alexander merambah dunia bisnis peternakan dari bawah. Ia dulunya seorang blantik kambing yang setiap hari harus pergi ke pasar.
-
Apa yang ditemukan oleh pekerja bangunan di Malang? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Di mana perampokan rumah pegawai koperasi di Malang terjadi? Perampokan berlangsung, Jumat, 5 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
-
Di mana Arema Malang dibentuk? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Kapan Teras Malioboro diresmikan? Mengutip Jogjaprov.go.id, kawasan Teras Malioboro diresmikan pada 26 Januari 2021 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.