Duduk Perkara Tumpeng Berbentuk Peta Karawang Dibuang Usai Raih Rekor MURI
Belakangan upaya pemecahan rekor itu menuai kontroversi karena ada sejumlah makanan dibuang karena diduga tidak layak konsumsi.
Pemerintah Kabupaten Bandung memecahkan rekor dengan cara menampilkan peta disusun dari ribuan tumpeng. Belakangan upaya pemecahan rekor itu menuai kontroversi karena ada sejumlah makanan dibuang karena diduga tidak layak konsumsi.
Acara tersebut dihelat dalam rangka hari jadi 391 tahun Kabupaten Karawang di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Karawang pada Sabtu (14/9). Terdapat 1.600 tumpeng diletakkan dan disusun membentuk peta Karawang.
- Emak-Emak Ngamuk Keras Teriaki Pria Tega Injak dan Acak-acak Makanan Kucing
- Menilik Koi Pla Makanan Paling Mematikan di Dunia, Ternyata Dibuat dari Bahan Mentah hingga Rempah-Rempah
- 8 Makanan untuk Merangsang Kontraksi Melahirkan, Terong hingga Kurma
- 6 Makanan yang Sering Menimbulkan Perdebatan, Mulai Dari Nasi Padang Hingga Bubur Ayam, Kamu Tim Mana?
Dari berbagai informasi berhasil dihimpun, Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyatakan formasi tumpeng membentuk peta Kabupaten Karawang seluas 25 x 30 meter ini tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).
"Awalnya, kami hanya menargetkan untuk memecahkan rekor MURI tingkat nasional, ternyata menjadi rekor dunia," ujar Aep.
"Tumpeng ini, kita bagikan untuk masyarakat yang membutuhkan," kata Aep lagi.
"MURI meyakini bahwa ini adalah yang terbesar di dunia, jadi pada hari ini izinkan kami dari musium rekor dunia Indonesia akan memberikan piagam penghargaan rekor dunia untuk Pemerintah Kabupaten Karawang," ujar Senior Manajer MURI, Tri.
Belakangan, muncul video yang viral di media sosial menunjukkan sejumlah tumpeng dibuang seusai acara berakhir. Tampak petugas berbaju oranye memasukkan makanan ke tong sampah. Di sekitar lokasi juga banyak tumpeng siap diangkut.
Penjelasan Pemkab Karawang
Pemerintah Kabupaten Karawang menyatakan nasi tumpeng telah melalui proses pemeriksaan oleh panitia, tujuan akhirnya akan dibagikan kepada masyarakat Kabupaten Karawang.
"Terkait potongan video mengenai sejumlah nasi tumpeng yang dimusnahkan, perlu kami klarifikasi upaya tersebut merupakan bentuk preventif panitia penyelenggara karena sebagian kecil nasi tumpeng tersebut sudah tidak layak makan, dan demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan, pihak panitia memilih segera membersihkannya," tulis siaran pers pemerintah Kabupaten Karawang.
"Kami haturkan terima kasih kepada para petugas kebersihan yang sudah bekerja cepat. Adapun sebagian besar nasi tumpeng sudah dimakan dan dibagikan kepada masyarakat Karawang yang hadir lokasi acara. Untuk itu kami atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang memohon maaf, atas ketidaknyamanan akibat informasi tersebut,” pungkasnya.