Dukun Ngaku Bisa Temukan Harta Karun, Ternyata Emas Batangan Palsu
Korban awalnya tak percaya ada emas batangan di sana. Namun dengan rayuan pelaku, korban akhirnya bersedia mengikuti arahan dukun palsu tersebut.
Berdalih mampu menerawang sekaligus mengambil harta karun, Adi Rohman (27) berhasil menipu daya seorang warga dengan keuntungan mencapai Rp146 juta. Korban yang merasa tertipu melapor ke polisi dan akhirnya pelaku ditangkap.
Perbuatan dukun palsu tunanetra asal Jambi itu berawal saat korban, Ending (61) menjalani pengobatan di rumah korban di Kelurahan Sukomoro, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan.
-
Kenapa krim malam penting? Krim malam memiliki peran krusial dalam rutinitas perawatan kulit, terutama karena malam hari adalah waktu ideal untuk memperbaiki dan meregenerasi kulit. Saat tidur, kulit tidak terganggu oleh minyak, keringat, dan polusi yang biasanya dialami pada siang hari.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pengobatan itu berlangsung berkali-kali yang membuat korban percaya dengan kesaktiannya. Hal itu ternyata dimanfaatkan pelaku untuk memperdaya korban.
Lantas dia mengaku mampu menerawang dan mengambil harta karun yang terpendam di dalam tanah, salah satunya berada di bawah rumah korban.
Korban awalnya tak percaya ada emas batangan di sana. Namun dengan rayuan pelaku, korban akhirnya bersedia mengikuti arahan dukun palsu tersebut.
Pada 10 September 2020, pelaku mulai menjalankan aksinya. Sebelumnya dia meminta uang kepada korban untuk membeli minyak sebagai syarat pengangkatan.
Penggalian Dimulai
Penggalian dan pengangkatan harta karun gaib yang disebut pelaku terjadi sebanyak empat kali. Satu per satu emas batangan diangkat dan diberikan tersangka kepada korban hingga total 19 batang.
Berharap dapat untung besar, korban dibuat kecewa berat ketika hendak menjualnya karena pedagang menyebut emas batangan itu tiruan alias palsu. Dia semakin kesal karena uang yang sudah diberikan kepada pelaku mencapai Rp146 juta.
Alhasil, korban melapor ke polisi dan pelaku ditangkap di desa setempat. Untuk proses penyidikan, penyidik menyita 19 batang emas palsu hasil kejahatan pelaku.
Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP Muhammad Ikang Ade Putra mengungkapkan, tersangka mengakui telah mengelabui korban dengan berpura-pura sebagai dukun yang menerawang adanya emas di bawah rumah korban. Agar tidak terlalu kentara menipu, tersangka meminta uang dengan modus membeli minyak syarat pengangkatan emas.
"Total kerugian korban Rp146 juta, itu berlangsung berkali-kali selama pengangkatan emas. Ternyata emas batangan itu palsu, hanya akal-akalan tersangka untuk menipu," ungkap Ikang, Senin (2/11).
Dikatakan, tersangka telah ditahan di Mapolsek Talang Kelapa Banyuasin untuk proses hukum yang dikenakan Pasal 372 dan 378 KUHP dengan ancaman delapan tahun penjara.
Penyidik masih memeriksa tersangka untuk mengetahui dari mana emas batangan palsu didapatkan dan berapa kali melakukan kejahatan serupa.
"Kami masih koordinasikan dengan polsek lain untuk mengembangkan kasus ini," kata dia.
(mdk/rnd)