Eks Napi Teroris di Makassar Ajak Warga Tak Termakan Hoaks Vaksin
Muhtar yang merupakan pelaku bom Makassar tahun 2002 ini bahkan mengajak 10 orang keluarganya untuk divaksin Covid-19.
Seorang mantan narapidana teroris di Makassar, Muhtar Dg Lau mengikuti program vaksinasi dilakukan pemerintah. Bahkan Muhtar mengimbau kepada warga untuk tidak mudah termakan hoaks soal vaksin.
Melalui yayasannya, yakni Yayasan Kapala (Sikawarui Appa Sulapa) dan menggandeng Polri menggelar vaksinasi bagi keluarga mantan napi teroris di Sulsel. Muhtar mengaku vaksinasi merupakan jalan keluar agar pandemi Covid-19 bisa cepat berakhir.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Terkhusus juga kepada saudara-saudaraku mantan napiter, saya harap untuk menunjukkan bahwa jangan percaya tentang vaksin hoaks. Tanyakan langsung kepada yang memiliki kapabel sehingga tidak menimbulkan persoalan-persoalan yang rumit. Dan mari kita vaksin," ujarnya, Rabu (25/8).
Muhtar yang merupakan pelaku bom Makassar tahun 2002 ini bahkan mengajak 10 orang keluarganya untuk divaksin Covid-19. Selain itu, Muhtar juga mengajak warga untuk patuh melaksanakan protokol kesehatan.
"Hari ini saya membawa 10 orang, sebelumnya di tempat kami itu 200 orang divaksin. Dan saya juga berharap seluruh warga Indonesia segera vaksin," ucapnya.
Sementara Direktur Intelkam Polda Sulsel, Komisaris Besar Dwi Suryo Cahyono menjelaskan, Polda Sulsel bekerja sama dengan seluruh stakeholder, kemudian dengan seluruh elemen masyarakat termasuk dengan eks napiter untuk menyukseskan program vaksinasi pemerintah.
"Kebetulan yayasan ini menaungi mantan-mantan eks napiter untuk kembali ke NKRI, dan kita senang mereka mau ikut menyukseskan program vaksinasi ini," ujarnya.
Dwi Suryo mengapresiasi Yayasan Kapala yang mendukung program vaksinasi. Ia menegaskan pihaknya akan memfasilitasi kelompok yang ingin melakukan vaksin.
"Kami hanya memfasilitasi untuk melaksanakan vaksinasi. Mereka sangat antusias untuk melaksanakan vaksinasi dan mereka mengajak seluruh warga untuk ikut menyukseskan program pemerintah ini agar Indonesia sehat dan masyarakat hidup normal kembali," ucapnya.
Baca juga:
Beredar Flyer Vaksinasi Berbayar, Ini Penjelasan SpeedLab
Anggota Komisi IX Cecar Menkes Soal Pejabat Dapat Booster Vaksin Covid-19
Vaksinasi Covid-19 Moderna untuk Masyarakat Umum di RSUD Pasar Minggu
Vaksin Covid-19 Johnson and Johnson Masuk Indonesia Bulan Depan
451 Ibu Hamil di Badung Divaksinasi Covid-19 Tahap Pertama
Menkes Sebut Vaksinasi di DKI dan Bali Sudah 100%, Tapi Masih Ada 5 Provinsi Terendah
Menkes: Penerima Vaksin Gotong Royong Baru 1,5 Juta dari 15 Juta Target