Empat jenazah terduga teroris serang Mapolda Riau belum dijemput keluarga
Keempat jenazah terduga teroris itu antara lain, Mursalim alias Pak Ngah (48), Adi Sugiyanto (26), Suwardi (29) dan Pogang (45). Sedangkan satu terduga teroris lainnya berhasil kabur saat penyerangan di Mapolda Riau pada Rabu (16/5).
Empat jenazah terduga teroris yang menyerang Mapolda Riau belum dijemput pihak keluarga. Sampai hari ini, keempat jenazah itu masih di RS Bayangkara pascaditembak mati polisi saat penyerangan pada Rabu (16/5) lalu.
"Iya ini masih di RS Bhayangkara, belum ada yang jemput," ujar Kabid Dokkes Polda Riau, Kombes Asmarahadi, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (18/5).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa yang terjadi di perlintasan Madukoro, Semarang? Peristiwa itu mengakibatkan ledakan hebat disusul kobaran api.
-
Apa yang terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Apa yang terjadi pada Raden Ario Soerjo saat menuju Madiun? Saat hendak menuju Madiun, tanda-tanda buruk sudah mulai terlihat. Soerjo pun tidak percaya akan hal itu meskipun ban mobilnya pecah dan kehabisan bahan bakar saat perjalanan.
-
Apa yang terjadi di Peristiwa Tanjung Morawa? Peristiwa Tanjung Morawa menjadi salah satu tragedi paling berdarah di Indonesia dan runtuhnya Kabinet Wilopo pada saat itu.
Saat ditanya apakah pihak RS Bhayangkara berkomunikasi dengan keluarga terduga teroris untuk disuruh menjemput, Asmarahadi menyebutkan itu bukan wewenang RS.
"Soal komunikasi ke pihak keluarga itu dengan penyidik, kalau kita terkait identifikasi," kata Asmarahadi.
Keempat jenazah terduga teroris itu antara lain, Mursalim alias Pak Ngah (48), Adi Sugiyanto (26), Suwardi (29) dan Pogang (45). Sedangkan satu terduga teroris lainnya berhasil kabur saat penyerangan di Mapolda Riau pada Rabu (16/5).
Sebelumnya diberitakan, kelompok terduga teroris berjumlah 5 orang menyerang Mapolda Riau. Satu orang anggota polisi Iptu Auzhar gugur karena ditabrak mobil pelaku. Sedangkan dua polisi lainnya mengalami luka bacok saat berusaha melumpuhkan teroris dengan tangan kosong.
Sementara itu, dari pihak jurnalis, 2 orang mengalami luka-luka karena ditabrak pelaku. Keduanya yaitu Ryan Rahman jurnalis Tvone, dan Rahmadi jurnalis MNCTV.
Setelah kejadian itu, Tim Densus 88 Antio Teror bersama Polres Dumai melakukan penggeledahan di 5 titik yang diduga sebagai rumah teroris. Petugas mengamankan 8 orang terduga teroris yang berkaitan dengan penyerangan Mapolda Riau. Sejumlah barang bukti turut disita, seperti busur, anak panah, sasaran target panah, buku tentang jihad, senapan angin.
Ke delapan terduga teroris itu masih memiliki ikatan keluarga. Mereka antara lain HAR, NI, AS, DS, SY, SW, HD dan YEP.Empat jenazah terduga teroris serang Mapolda Riau belum dijemput keluarga
Empat jenazah terduga teroris yang menyerang Mapolda Riau belum dijemput pihak keluarga. Sampai hari ini, keempat jenazah itu masih di RS Bayangkara pascaditembak mati polisi saat penyerangan pada Rabu (16/5) lalu.
"Iya ini masih di RS Bhayangkara, belum ada yang jemput," ujar Kabid Dokkes Polda Riau, Kombes Asmarahadi, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (18/5).
Saat ditanya apakah pihak RS Bhayangkara berkomunikasi dengan keluarga terduga teroris untuk disuruh menjemput, Asmarahadi menyebutkan itu bukan wewenang RS.
"Soal komunikasi ke pihak keluarga itu dengan penyidik, kalau kita terkait identifikasi," kata Asmarahadi.
Keempat jenazah terduga teroris itu antara lain, Mursalim alias Pak Ngah (48), Adi Sugiyanto (26), Suwardi (29) dan Pogang (45). Sedangkan satu terduga teroris lainnya berhasil kabur saat penyerangan di Mapolda Riau pada Rabu (16/5).
Sebelumnya diberitakan, kelompok terduga teroris berjumlah 5 orang menyerang Mapolda Riau. Satu orang anggota polisi Iptu Auzhar gugur karena ditabrak mobil pelaku. Sedangkan dua polisi lainnya mengalami luka bacok saat berusaha melumpuhkan teroris dengan tangan kosong.
Sementara itu, dari pihak jurnalis, 2 orang mengalami luka-luka karena ditabrak pelaku. Keduanya yaitu Ryan Rahman jurnalis Tvone, dan Rahmadi jurnalis MNCTV.
Setelah kejadian itu, Tim Densus 88 Antio Teror bersama Polres Dumai melakukan penggeledahan di 5 titik yang diduga sebagai rumah teroris. Petugas mengamankan 8 orang terduga teroris yang berkaitan dengan penyerangan Mapolda Riau. Sejumlah barang bukti turut disita, seperti busur, anak panah, sasaran target panah, buku tentang jihad, senapan angin.
Ke delapan terduga teroris itu masih memiliki ikatan keluarga. Mereka antara lain HAR, NI, AS, DS, SY, SW, HD dan YEP.
Baca juga:
5 Fakta soal Ipda Auzar, polisi yang gugur di penyerangan Mapolda Riau
Pak Ngah, penyerang Mapolda Riau merupakan pimpinan kelompok pemanah JAT
Kapolri jenguk jurnalis dan polisi korban penyerangan teroris di Mapolda Riau
4 Penemuan mengejutkan peninggalan teroris setelah digeledah polisi
6 Kisah haru Ipda Auzar, polisi yang tewas ditabrak teroris
4 Ketangguhan Kopassus, tim yang diperbantukan lawan teroris
Polisi sebut 8 terduga teroris ditangkap di Riau masih satu keluarga