Enam jenazah korban kebakaran di Kaltim berhasil diidentifikasi
Keenam jenazah yang terdiri dari 4 perempuan dan 2 laki-laki. Seorang diantaranya balita berusia 4 tahun. Jenazah telah terbungkus kain kafan dan segera diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kalimantan Timur berhasil mengidentifikasi keenam korban tewas pascakebakaran yang menghanguskan tiga rumah di Jalan Merdeka 2 RT 91 Samarinda, Kalimantan Timur, dini hari tadi. Meski dalam kondisi mengenaskan, namun kondisinya relatif masih bisa dikenali.
Dini hari tadi anggota bidang kedokteran dan kesehatan (Dokkes) Polda Kalimantan Timur tiba di Samarinda dan langsung mendatangi kamar jenazah RSUD AW Syachranie. Tiga orang forensik turut serta dalam proses identifikasi.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Kenapa kebakaran di Kebagusan terjadi? Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas," kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Kapan kebakaran di Kebagusan terjadi? Kejadian ini diduga terjadi pada Sabtu (30/3) sekira pukul 00.45 WIB.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
"Keenam jenazah sudah teridentifikasi. Tinggal kita buatkan berita acara, untuk kemudian diserahkan ke keluarga," kata Kabid Dokkes Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Gandik Siswondo, ditemui merdeka.com di lokasi kebakaran, Selasa (17/4).
Gandik menerangkan, keenam jenazah yang terdiri dari 4 perempuan dan 2 laki-laki. Seorang diantaranya balita berusia 4 tahun. Jenazah telah terbungkus kain kafan.
"Tanpa proses berbelit, tanpa harus buka posko, secara visual, korban masih bisa dikenali. Itu mempercepat keingunan keluarga untuk dimakamkan hari ini juga," ujar Gandik.
"Jadi kami bikin berita acara. Barang kali utk keperluan asuransi, pemakaman, kita sedang buat berita acara serahkan jenazah. Diketahui tim DVI, semua terdifikasi berdasar visual atau pengamatan, dan ciri-ciri lain, properti, dan yang disandang seperti baju, gelang dan cincin," terang Gandik.
Gandik memastikan keluarga keenam korban juga masih bisa mengenali jenazah. "Ini sifatnya, peristiwa itu, ada peristiwa besar terbuka dan tertutup. Ini yang tertutup, jadi memudahkan mencari korban-korban," ungkap Gandik.
Diketahui, sekitar pukul 02.00 Wita dini hari tadi, kebakaran menghanguskan 3 rumah di Jalan Merdeka 2 RT 91, Samarinda. Rumah yang dihuni Erhamsyah, termasuk Erhamsyah sendiri, hangus beserta 5 anggota keluarganya. Kobaran api benar-benar berhasil dipadamkan 2 jam kemudian.
Baca juga:
Kebakaran tewaskan 6 orang di Samarinda, 5 korban sembunyi dalam drum
Kebakaran hebat di Samarinda hanguskan 3 rumah dan 6 orang tewas
Olah TKP temuan mayat di Tunjungan Plaza, polisi temukan obat-obatan
Seorang pria tewas diduga jatuh saat kebakaran di Tunjungan Plaza 6
Kamp pengungsi kebakaran, warga Rohingya di India tak punya tempat berteduh